itu, pintu kelas tidak bisa ditutup, bahkan tidak ada pintunya,” jelasnya.
Tenaga pendidik di SDN Kertawaluyu 3, kata dia, hanya ada
dua guru PNS. Sedangkan jumlah peserta didik sebanyak 87 siswa dari 6 rombongan
belajar (rombel). “Idelanya, jika mengacu pada standar pelayanan minimal
sekolah, harus ada enam guru kelas, ditambah dua guru bidang mata pelajaran,
seperti agama dan olahraga,” tuturnya.
Menurutnya kekurangan guru serta fasiltas saran dan
prasarana di sekolah tersebut, sangat menggangu efektifitas KBM. “Bagaimana
visi dan misi sekolah bisa tercapai kalau keadaan kondisi di sekolah tersebut
serba keterbatasan, harusnya ditopang dengan fasilitas yang memadai, seperti
guru serta fasilitas sarana dan prasarana,” ungkapnya.
Baca Juga:Waduh, Demo Ormas GMBI di Gedung KPK RicuhTiba di Jayakerta, Jenazah Sri Rahayu Disambut Tangis Histeris
Mustofa meminta agar pemerintah daerah mengatasi persoalan
yang ada di SDN Kertawaluya 3 ini. Pihaknya sudah membantu mengajukan untuk
pengadaan rehab. “Karena miris lihat sarana dan prasaran di SDN Kertawaluya 3
rusak parah, sampai sekarang masih belum ada bantuan. Harapannya ada segera
bantuan rehab agar para peserta didik bisa nyaman belajar sehingga bisa
mencerna materi dengan maksimal,” harapnya. (oib)