KARAWANG – Kedatangan jenazah Sri Rahayu, Pekerja Migran
Indonesia (PMI) asal Dusun Krajan B, Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, yang
meninggal di Malaysia diiringi isak tangis keluarga dan tetangga, sekitar pukul
14.00 WIB.
Warga dan kerabat pun berkumpul untuk memberikan ungkapan duka
cita. Suami dan orangtua Sri pun sempat pingsan. Raut muka sedih
juga terlihat dari para kerabat dan tetangga. Bahkan banyak pula yang turut
mengantar ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum setempat.
Enang, ayah Sri mengatakan, putrinya berangkat ke
Malaysia melalui jalur resmi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di
Jakarta pada 2018 lalu. “Terakhir kirim kabar sebulan lalu. Dia
sering kasih kabar,” kata Enang ditemui di rumahnya.
Baca Juga:Pekan Ini Kejati Panggil Tiga Tersangka Dugaan Korupsi PDAM TelukjambeFordas Curhat Pencemaran Sungai Cilamaya ke Wakil Ketua DPR RI
Kabar meninggalnya Sri pun ramai di akun media sosial Facebook,
bahkan keluarganya baru mengetahui kabar duka dari media
sosial. “Kita segera melakukan penelusuran begitu mendapat kabar ada
PMI asal Karawang meninggal di Malaysia,” kata Staf Penangan Kasus TKI
Disnakertrans Karawang Ahmad Sogiri ditemui usai menyerahkan jenazah Sri kepada
keluarga.
Disnakertrans kemudian langsung berkoordinasi dengan Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan PJTKI
yang memberangkatkan Sri Rahayu ke Malaysia.
Pemulangan jenazah Sri dilakukan atas kerja bersama antara
Disnakertrans Karawang, BNP2TKI, PT Alzubara Man Power Indonesia, dan sponsor
yang memberangkatkan. “Selama tiga hari dari diinformasikan meninggal bisa
dipulangkan. Biasanya jika tidak diurus serius bisa berbulan-bulan. Kami juga
memberikan uang duka sebesar Rp 2.500.000,” ujarnya.
Penyebab kematian masih diselidiki
Kepala Disnkertrans Karawang Ahmad Suroto memgatakan, meski jenazah Sri Rahayu dipulangkan hari ini, Rabu (6/11), pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian Sri di Malaysia. “Itu masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Dalam proses pemulangan jenazah, seluruh biaya akan ditanggung
oleh sponsor yang memberangkatkan Sri Rahayu. “Karena Sri memang melakukan
pemberangkatan melalui jalur prosudural atau legal,” pungkasnya. (rie)