JAKARTA-
Diduga akibat salah paham, anggota ormas yang hendak menuju ke gedung KPK
terlibat kericuhan oleh polisi di depan Gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan. Peristiwa
ini dipicu dari pemukulan yang diduga dilakukan oleh polisi terhadap salah satu
anggota ormas.
Sejumlah anggota ormas gerakan
masyarakan bawah Indonesia yang hendak menuju Gedung Komisi Pemberantasan
Korupsi mendatangi Kantor Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
Mereka menuntut agar kepolisian
menangkap tiga orang anggotanya yang diduga memukul salah satu anggota ormas
yang sedang melintas. Massa
dari ormas GMBI juga melakukan aksi bakar bakar di depan Gedung KPK.
Baca Juga:Tiba di Jayakerta, Jenazah Sri Rahayu Disambut Tangis HisterisPekan Ini Kejati Panggil Tiga Tersangka Dugaan Korupsi PDAM Telukjambe
Mereka meminta KPK menyelesaikan kasus
mantan Bupati Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK
menindaklanjuti laporan GMBI terkait korupsi di pemerintah Kabupaten
Banjarnegara.
Ketua
Distrik LSM GMBI Jakarta Timur Tomy A Leleulija mengatakan, awalnya massa
melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejagung, Kabayoran Baru, Jaksel.
Selesai dari situ, massa melintas PTIK untuk melanjutkan aksi di depan gedung
KPK.
“Pas di perempatan PTIK berpapasan dengan iring-iringan Kapolri, mereka mendahulukan rombongan Kapolri dan sementara kami juga kan dikawal. Di situ terjadi miss komunikasi,” kata Tomy kepada pers, Rabu (6/11). (red)