jamaahnya. Rata-rata, semuanya penuh sesak.
“Lihat
santri kami, lihat desa kami dari dalam. Disini indah, asri, sejuk dan agamis.
Kami tak terima disebut sebagai warga kampung begal,” tegasnya.
“Maulidan
keliling ini merupakan upaya, untuk kita bersosialisasi dan berdiskusi. Agar
nama Desa Pasirjaya kembali terangkat,” imbuhnya.
Tokoh
pemuda Desa Pasirjaya, Ahmad Baehaki menambahkan, kegiatan keagamaan seperti
Maulidan keliling, efektif untuk mengajak anak muda milenial, menyibukan diri
ke hal-hal positif dan menjauhkan pada hal negatif.
Baca Juga:Listrik Jebol, SMPN 1 Lemahabang Batal Simulasi UNBKKarnaval Karawang Night Sediakan Banyak Permainan Seru
“Pendatang
itu membawa wabah ke anak-anak desa sini. Tapi itu dulu. Sekarang,
bapak-bapaknya kompak, galakan kegiatan keagamaan yang melibatkan anak muda
seperti saya,” katanya.
“Sehingga,
sekarang kita banyak disibukan pada hal-hal keagamaan yang positif. Dan
dijauhkan pada pergaulan yang menjerumuskan,” pungkasnya. (*)