Cellica Nurrchadianna dan Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari, satu lagi Gina Swara,
putri mantan pimpinan mereka, yakni mantan Bupati Karawang, Ade Swara.
Para ASN diprediksi bakal terbagi tiga.
Sesuai dengan prefrensi pilihan di antara tiga nama tadi. Cellica, Jimmy dan
Gina. Kendati sangat memungkinkan dua nama bisa menjadi pasangan calon. Meski
aturan melarang ASN berpolitik praktis, namun adanya hutang jasa atau pun
kedekatan emosional membuat para ASN ditaksir akan cari muka bukan sekadar
kepada satu calon, nantinya. Tapi kepada ketiganya.
Bahkan disebut-sebut sampai ada ASN yang
menyoba menjodohkan Cellica-Gina lantaran berhutang jasa kepada Ade Swara: ia
menjadi eselon II atau kepala dinas di era Ade Swara.
Baca Juga:Relokasi Karawang Cerdas ke SMA/SMK Swasta: DPRD Sindir DisdikDi Ajang IPEX 2019, Lapak Emerald Land Diserbu Pengunjung
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep
Jamhuri saat diwawancarai awak media mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara
(ASN) harus menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Kabupaten Karawang yang akan di gelar bulan September 2020 mendatang.
“PNS itu harus proporsional dan
profesional, bekerja saja jangan memikirkan urusan politik apalagi berpolitik
praktis,” kata Acep..
Menurutnya, yang harus dilakukan ASN adalah
fokus bekerja bagaimana menyelesaikan RPJMD bukan mementingkan urusan pribadi.
“Mudah-mudahan kita bisa wujudkan ini semua,” harapnya.
Disoal adanya kabar sejumlah camat yang
dikumpulkan salah satu bakal calon bupati untuk memenangkan dirinya (balon
bupati) pada pemilihan nanti. Acep meyakini jika kabar tersebut belum tentu
kebenarannya. Pasalnya kata Sekda Acep, calonnya saja belum ada.
“Pilkadanya juga belum masih lama, calonnya juga belum ada, Lembaga –
lembaga penyelenggaranya juga belum dibentuk belum bekerja,” ujarnya.
Yang jelas, Acep mengungkapkan, pihaknya
selalu memberikan imbauan mengingatkan pada setiap kesempatan, kepada seluruh
ASN untuk menjaga netralitasnya.
“ASN harus punya integritas, netralitas, profesional, dan tidak berafiliasi dengan calon maupun partai politik manapun di Pilkada,” pungkasnya. (bbs/mhs)