Pernyataan itu diambil ditengarai lantaran Cellica sudah menyiapkan wakilnya. Namun bukan kader dari partai berlogo pohon beringin. Belakangan ini padahal Golkar selalu diasumsikan sebagai partai yang hampir pasti berada di bariasan koaliasi mendukung kembali Cellica Nurrchadiana. Apalagi Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi berhubungan sangat dekat dengan Cellica. Malahan awal bulan Oktober lalu dikabarkan sudah ada kesepakan politik antara Dedi Mulyadi dengan Cellica.
“Soal rekan koalisi, ini sudah mulai ada deal-deal dengan beberapa parpol lain di luar yang diperkirakan publik,” kata Cepyan kepada awak media.
Cepyan menuturkan, jika pun ada kesepakan anatara Dedi dan Cellica itu di luar konteks sikap kepartaian melainkan kesepakan pribadi Dedi dan Cellica. “Karena hingga saat ini Golkar secara organisatoris belum menentukan sikap koalisi. Sedangkan sikap ini harus dilalui melalui mekanisme partai,” jelasnya.
Baca Juga:Melihat Wisata Bahari Tangkolak CilamayaAwas! Sudah Dua Warga Wadas Meninggal Gara-gara DBD
Cepyan memastika, proses politik yang sedang dibangun menjelang Pilkada sangat cair, segala kemungkinan bisa terjadi. Meski, bukan hal mustahil berkoalisi dengan Demokrat yang saat ini digawangi Cellica. Begitupun sebaliknya sangat dimungkinkan pula tidak bersama Demokrat.
Menurutnya, masih cukup panjang perjalanan menuju panggung Pilkada 2020. Dalam rentan waktu ini perubahan arah dukungan dapat terjadi.
“Jadi, kami di Golkar sebenarnya belum final menentukan arah koalisi atau dukungan ke pihak-pihak tertentu, terutama yang selama ini santer disebut-sebut ke Cellica selama keputusan resmi parpol belum keluar. Sedangkan tim sukses yang sempat dibentuk oleh DPD Golkar Karawang, itu baru tahap persiapan agar saat kami resmi mengeluarkan sikap Golkar tinggal langsung bergerak,” kata Cepyan.
Selain itu, ia juga menyebut, Golkar Karawang telah menyiapkan kader sendiri untuk diusung parpolnya. Hanya saja, Cepyan masih merahasiakan figur yang dimaksudkannya.
“Tunggu dalam beberapa hari ke depan bakal kami buka seiring tim penjaringan mulai berjalan. Yang pasti, Golkar tidak hanya membuka penjaringan bakal calon wakil bupati. Kami tetap fokus membuka kesempatan kepada kader maupun non kader untuk ikut berkompetisi di Pilkada 2020 melalui Golkar.” (bbs/gie/spd/mhs)