PURWAKARTA- Tes terakhir open bidding Pemerintah Kabupaten Purwakarta membuat prosesnya sedikit berbeda dari sebelumnya. Biasanya ujian tersebut terkesan tertutup, justru kali ini dibuat terbuka.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika
menjelaskan, pihaknya sengaja meminta ujian terakhir ini dibuat terbuka.
Alasannya, untuk memastikan transparansi proses ujian tersebut. Termasuk,
pihaknya ingin memastikan seperti apa kualitas para peserta yang akan bersaing
merebutkan jabatan tersebut.
“Jadi, kami nonton bareng (nobar)
proses ujian ini di sebuah layar. Teknisnya, untuk uji wawancara dilakukan di
satu ruangan tertutup, sedangkan kami dengan pejabat pemerintahan lain menonton
di ruang lainnya melalui siaran langsung,” ujar Anne.
Baca Juga:Flu Wuhan Mulai Menyebar, Vaksinnya Belum Ada di IndonesiaWalkot Bekasi Nyontek Program Kota Bengkulu
Sebelumnya Pemkab Purwakarta merilis lima jabatan Pimpinan
Tinggi (JPT) pratama yang kosong. Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyelenggarakan lelang jabatan untuk mengisi
kekosongan di lima dinas.
Proses penyelenggaraan lelang lima
jabatan melalui open bidding ini telah berlangsung sejak akhir tahun 2019 lalu.
Tercatat ada 41 pendaftar untuk mengisi lima jabatan Kepala Dinas itu.
Setelah itu, jumlah pendaftar yang lolos
seleksi administrasi hanya 35 pelamar yang terdiri dari 22 pejabat. Sebagian
pejabat yang lolos administrasi mengikuti open bidding dua Jabatan Tinggi
Pratama (JTP), bahkan ada juga yang ikut tiga JTP.
Posisi JTP yang kosong ini di antaranya
untuk jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan (DKP), serta Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Pengairan.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia, BKPSDM Kabupaten Purwakarta, Dadi Sadali mengatakan, proses
penyelenggaraan open bidding ini sudah memasuki tahap uji makalah dan
wawancara, setelah sebelumnya.
“Tahapan – tahapannya sudah berlangsung sejak akhir tahun kemarin. Dari mulai seleksi, uji kompetensi, hingga assessment. Saat ini tes terakhir, yakni uji makalah dan wawancara. Untuk tes akhir ini berlangsung dua hari,” ujar Dadi, Kamis (23/1).
Menurut Dadi, dalam open bidding ini ada beberapa tahapan yang mesti ditempuh. Dalam pelaksanaan open bidding atau lelang jabatan sendiri, mengacu pada Undang – Undang (UU) No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah (PP) No11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).