Turap Cibeet Mau Dibongkar, Pelakunya Terancam Dipolisikan

Turap Cibeet Mau Dibongkar, Pelakunya Terancam Dipolisikan
Sumber foto: net DIBONGKAR: Pemkab Karawang kesal dengan adanya pemasangan dinding turap di tengah Sungai Cibeet oleh seorang oknum pengusaha di Kabupaten Bekasi yang disinyalir dilakukan untuk keperluan usaha ---pembangunan waterpark--.
0 Komentar

“Sebagai contoh, di wilayah Pasir Tanjung dan Cipayung, Bekasi, tanah warga tergerus aliran sungai, sehingga ada sertifikat yang tanahnya hilang akibat proses alam ini. Begitu pun di Karawang, saya yakin hal ini pasti terjadi” lanjut Budiyanto.

“Di sinilah seharusnya pemerintah, bupati dan wakil bupati baik Karawang mau pun Bekasi hadir menyelesaikan masalah ini baik secara adat atau secara hukum” tegasnya.

Wabup Karawang lapor gubernur

Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari melaporkan proyek pembangunan tempat rekreasi Dwi Sri Waterpark di Kampung Ciranggon, RT 001/001, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca Juga:Berperahu di Citarum, Malah Ketemu MayatBendahara Mundur, Demokrat Karawang Cuek

“Saya sudah langsung lapor ke gubernur. Dalam waktu dekat Kang Emil ngirim tim pemprov untuk cek lokasi langsung,” kata Jimmy kepada awak media.

Sementara
itu masyarakat Desa Mekarmulya, Telukjambe Barat, menolak adanya aktivitas
pengurugan setengah aliran Sungai Cibeet yang dilakukan pelaku oknum
pengusaha waterpark di Desa Cipayung, Kabupaten Bekasi. 

Hampir
lima meter oknum pengusaha Kabupaten Bekasi tanpa izin melakukan pemancangan
dan pengurugan Sungai Cibeet, padahal tepat di seberang dua buah kampung di
Desa Mekarmulya terus terkena banjir imbas luapan Sungai Cibeet.

“Penyempitan
sungai jelas terjadi. Kami sangat khawatir banjir terus menghantui warga
kami,” ungkap Kepala Desa Mekarmulya, Dalim Rudyansah kepada wartawan.

Lanjut Dalim,
pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada BPBD Karawang, untuk
ditindaklanjuti berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten
Bekasi. “BPBD Karawang sudah cek ke lapangan. Saya belum tahu
hasilnya,” ungkapnya.

Endis
Supriatna (39) salah seorang warga Dusun Mujiah, Mekarmulya mengaku banjir
beberapa pekan lalu yang menimpanya tak seperti biasanya. Banjir semakin meluas
merendam sedikitnya 50 rumah. Ia menduga adanya penyempitan sungai karena
proyek tersebut sehingga air tersumbat tak mengalir.

“Biasanya
kalau Mujiah banjir, wilayah Bojong itu banjir. Tetapi kemarin itu tidak
terjadi,” jelasnya.

Baca Juga:KBC: Balonbup Petahana Jangan “Takabur”, Ini Soalnya…Rapor Merah Cellica-Jimmy di Isu Lingkungan

Sementara
itu, Kepala BPBD Karawang, Yasin Nasrudin mengaku pihaknya belum
mengadukan hal tersebut kepada pihak mana pun. “Kita rencana mau buat

0 Komentar