“Pelaksanaan program juga melibatkan berbagai pihak, antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal, dan komunitas, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan generasi muda,” terangnya.
Menanggapi inisiatif IBL dan Citi Indonesia tersebut, Drs. Hanan Tarya, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Kota Bekasi mengemukakan, Program Skilled Youth ini sangat selaras dengan visi Pemerintah Kota Bekasi, yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan. Pada misi ketiga, yaitu meningkatkan perekonomian berbasis potensial jasa kreatif dan perdagangan yang berdaya saing.
“Melalui penanaman semangat kewirausahaan pada generasi muda, kami percaya akan mampu membuka semakin banyak peluang kerja dan berwiraswasta di Kota Bekasi,” kata dia.
Baca Juga:Bisnis Culas Bawang PutihLolos SKD, Belum Tentu Lulus
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Bekasi sendiri berkomitmen untuk meningkatkan kondusivitas wilayah. Dengan situasi yang kondusif maka investor-investor akan datang untuk menanamkan modal.
“Inilah kesempatan bagi generasi muda untuk menciptakan usaha di Kota Bekasi. Kami sangat mengapresiasi upaya IBL dan Citi Indonesia ini, dan berharap program ini dapat semakin ditingkatkan dalam bentuk kerja sama yang lebih aktif di masa mendatang,” harapnya.
Bagi Citi Indonesia, Program Skilled Youth merupakan keberlanjutan dari program sosial kemasyarakatan di bawah payung Citi Peka (Peduli dan Berkarya), sekaligus bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’ yang diinisiasi oleh Citi Foundation, dengan tujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, hingga 2020.
IBL – selaku mitra pelaksana Citi Indonesia dalam menjalankan Program Skilled Youth, menargetkan kepesertaan hingga total 1.000 orang generasi muda sepanjang tahapan empat ini, yakni periode September 2019 sampai Agustus 2020 mendatang.
Kembali memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Program Skilled Youth akan menjalin kerja sama dengan lima pemerintah daerah satu diantaranya, Kotamadya dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, serta Kabupaten Bandung.
Pada tiga tahapan sebelumnya, dari 2015 sampai 2019 lalu, Program Skilled Youth berhasil memberikan manfaat dan dampak positif terhadap lebih dari 800 generasi muda.
“Kami meyakini pengangguran di kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat berkolaborasi sinergis. Dengan adanya pemberdayaan kalangan muda melalui peningkatan kemampuan, baik softskill ataupun hard skill, salah satunya lewat Program Skilled Youth ini, para generasi muda akan mampu memacu kapasitas diri sehingga membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik,” ungkap Manager Pemberdayaan Anak Muda Indonesia Business Links, R. Adi Nur Setiadi. (*)