KARAWANG– Pemilihan kepala desa di 45 desa se-Karawang akan digelar Minggu, 23 Feruari atau dua hari dari hari ini. Wakil Bupati Karawang, Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsyari mengingatkan, gesekan Pilkades lebih parah daripada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Jimmy bilang, gesekan antar masyarakat dalam Pilkades lebih rentan menimbulkan kegaduhan. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh camat yang desanya sedang Pilkades lebih giat lagi menjaga kondusifitas di hari-hari menjelang dan sesuadah Pilkades. “Pilkades itu lebih parah dari Pilkada. Tahu sendiri itu gesekannya seperti apa. Sama tetangga, saudara, sama teman juga bisa ribut,” ujar Jimmy, di sela-sela pembukaan Musrenbang Perempuan, Anak, dan Disabilitas Kabupaten Karawang, Kamis, (20/2) di Hotel Resinda. Kepada KBE, Jimmy mengatakan, para camat harus sering keliling silaturahmi ke para calon kades. Selain menjaga kondusifitas, diharapkan para camat di masa tenang Pilkades tidak pergi ke luar kota. “Satu minggu ini camat tidak boleh ke luar kota. Harus 24 jam stand by dan jaga kondusifitas di desa masing-masing,” ujar Jimmy. “Kalau ada yang ke luar kota nanti kita hukum. Suruh baca Surat Yassin tujuh kali,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Camat Tempuran, Suwandi mengungkapkan, menjaga kondusifitas dan keamanan desa di detik-detik akhir jelang pelakasanaan Pilkades menjadi fokus Muspika di Kecamatan Tempuran.
Selain itu, pihaknya sudah mengimbau kepada para calon kades. Untuk menyiapkan mental, ketika nanti terpilih atau yang tidak terpilih.
“Kepada panitia saya imbau untuk jaga kesehatan menuju hari H. Kepada yang terpilih, selebrasinya jangan berlebihan. Tetap jaga kondusifitas,” ujarnya.
Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna menambahkan, persiapan panitia Pilkades di 4 desa Kecamatan Cilamaya Kulon sudah sangat matang. Pihaknya hanya mengimbau kepada masyarakat agar tak termakan isu politik di desa.
“Jangan mudah termakan isu, semua harus menahan diri. Juga jangan menyebar fitnah,” pungkasnya. (wyd/mhs)