KARAWANG – Kampung santri di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta resmi diresmikan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, di halaman Mesjid Nurul Amal, Rabu (11/3/2020). “Dibentuknya Kampung Santri bertujuan untuk membangun iklim yang religius bagi masyarakat. Pembangunan Kampung Santri merupakan momentum untuk memulai era baru dan semangat baru dalam membangun spirit religius masyarakat Karawang,” ucapnya kepada KBE. Dikatakan Cellica, dirinya sangat mendukung setiap program atau kegiatan agama bisa terlaksana di setiap desa. Selain Program rutin keagamaan yang sudah berjalan, yakni Karawang Mengaji. “Saya juga berharap dengan dibentuknya kampung santri di Desa Ciptamarga ini dapat membentuk lingkungan yang agamis, sehingga membentuk karakter yang berahlak mulia dan berkepribadian yang baik,” ucapnya. Cellica berjanji kepada DKM mesjid Nurul Amal akan memberikan bantuan impeacment (pengecoran) halaman Mesjid Nurul Amal yang dianggarkan oleh Bupati sekitar Rp 200 juta. “Karena saya mendengar kabar dari DKM bahwa halaman mesjid nurul amal ini jika hujan becek, maka saya anggarkan 200 juta untuk pembangunan impeacmen (pengecoran) halaman mesjid nurul amal ini,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Karawang H.Sopyan SPDi MSi mengatakan, bahwa program kampung santri ini sudah di programkan sejak tahun 2016. “Sebenarnya program kampung santri ini sudah di programkan sejak tahun 2016 bukan hanya sekarang-sekarang,” jelasnya. Diakuinya bahwa program kampung santri baru mendapat dukungan dari pemerintah daerah karawang mulai tahun 2019. Lounching kampung santri ini sebenarnya sudah ada di 30 kecamatan, dan di desa Ciptamarga ini merupakan launching yang ke 6 kalinya. “Hal ini sebuah inovasi dari kementrian agama (kemenag), karena kami bangga karawang ini sudah ada Karawang mengaji, kemenag mengaji, guru mengaji, kecamatan mengaji dan sebagainya,” imbuhnya. H.Sopyan mengakui bahwa adanya kampung santri supaya pemerintah kabupaten karawang lebih peduli lagi terhadap pondok pesantren. “Program kampung santri ini saya jual ke pemerintah daerah supaya pemerintah daerah lebih peduli terhadap pesantren-pesantren yang ada di kabupaten karawang ini,” pungkasnya. (gie)