Kisah Nelangsa Penjual Sate yang Viral di Cilamaya

0 Komentar

“Kalau boleh mah Mbah mau ketemu ibu bupati aja. Mau bilang langsung, Mbah sama Bapa tuh gak pernah dapet bantuan kaya tetangga gitu tuh,” keluhnya.
Didampingi ketua RT setempat, Kek Tarim yang sudah sulit bicara dan mengalami gangguan pendengaran, seperti terbata-bata mengucap kalimat syukur berulang-ulang.
Tersirat, Kek Tarim seperti tak bisa menahan rasa harunya. Melihat limpahan sembako yang menumpuk di rumah gubuknya yang sederhana. Bahkan, sesekali Kek Tarim nampak curi-curi menghapus air matanya yang akan menetes.
“Kata Kek Tarim terima kasih buat yang sudah membantu. Insya Allah Kakek sehat. Dan sesuai permintaan, kakek ga akan jualan sate keliling lagi,” ucap RT Carda, menirukan kata Kek Tarim yang nampak gugup.
Carda membenarkan, kondisi ekonomi Kek Tarim dan Mbah Darcem sangat memperihatinkan. Bahkan, untuk modal dagang sate maranggi saja. Mbah Darcem terpaksa harus hutang pada Bank Emok, yang mereka bayar cicil sesuai kemampuan mereka.
“Modal usahanya dari Bank Emok. Setiap punya uang mereka cicil bayar. Tapi semakin tua usia Kakek, semakin sulit mereka untuk membayar,” ujar Carda sambil mendampingi Kek Tarim.
“Tapi sekarang banyak bantuan datang. Donasi itu langsung digunakan untuk membayar hutang-hutang Kek Tarim,” tandasnya. 
Kata Carda, Kek Tarim dan Mbah Darcem memang masuk kategori keluarga pra sejahtera. Namun, sudah berulang kali ia mengajukan program bantuan. Kek Tarim dan Mbah Darcem tak pernah dapat bantuan itu.
“Mereka tidak punya jaminan apa-apa. Bahkan bantuan seperti BPNT saja tidak terima. Benar-benar mengandalkan belas kasihan tetangga,” ungkapnya.
Bukan hanya tak pernah menerima bantuan. Carda mengungkapkan, Kek Tarim dan Mbah Darcem tinggal di rumah gubuk hasil swadaya pembangunan masyarakat. Mereka tak bisa didaftarkan ke program Rutilahu, lantaran tak memiliki lahan milik sendiri.
“Rumah mereka sempat rubuh. Terus dibangun lagi swadaya oleh masyarakat. Itu di atas tanah orang, mereka numpang dan dapat izin,” tuturnya.
Ditempat berbeda, Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat mengaku sudah menerima kabar viral itu sejak sepekan yang lalu. Tak lama berselang, Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana, memberikan bantuan modal usaha untuk Kek Tarim dan Mbah Darcem, yang secara langsung diserahkan oleh Camat Cilamaya Wetan.

0 Komentar