***Habis Banjir, Sawah Mengering KARAWANG – Pasca banjir yang menenggelamkan Kecamatan Cilamaya Wetan awal tahun 2020 lalu. Area pesawahan di ujung utara Karawang itu nampak kering. Ratusan hektare lahan sawah nampak kekurangan suplay air. Dampaknya, petani terancam terlambat tanam. Untuk mencukupi kebutuhan air para petani. Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Cilamaya Wetan, Udin Abdulgani, menggandeng para kelompok tani dari berbagai desa untuk berburu air dari sumbernya. “Kita datangi pengamat pengairan. Kita minta agar air segera dialirkan ke sawah-sawah petani. Karena saat ini harusnya kita sudah mulai menggarap sawah,” ujar Udin kepada KBE, kemarin (17/3/2020). Udin bilang, apa bila petani terlambat tanam. Kerugiannya bukan hanya dirasakan oleh petani. Tapi juga masyarakat dan pemerintah. “Kami sudah cek langsung ke Gembongan. Airnya ada, tinggal dialirkan ke sawah. Maka dari itu kita datangi pengamat,” tegasnya. Sementara, Pengamat pengairan Kecamatan Cilamaya Wetan, Kusmara mengatakan, pihaknya bersama para petani telah melaksanakan operasi balok. Untuk membuka aliran air dan mengarahkan air ke lahan pertanian warga. “Sudah kami kondisikan dengan petani. Baru saja dilakukan operasi balok,” pungkasnya. (wyd)