KARAWANG – Baru menjabat 15 bulan sebagai Kepala Desa Tegalsari, Kecamatan Cilamaya Wetan. Awang Wibisono, telah merampungkan 40 persen pembangunan fisik desa, dengan fokus pada bidang infrastruktur. Melihat masa jabatannya yang masih panjang, ia bersama perangkat dan dukungan dari masyarakat, bertekad merampungkan pembangunan infrastruktur hingga rampung 100 persen, sebelum masa jabatannya habis. “Khusus pembangunan fisik, mudah-mudahan bisa mencapai angka 100% penyelesaiannya hingga nanti di akhir jabatan saya,” ujar Awang kepada KBE, kemarin (19/3/2020). Realisasi pembangunan fisik ini, sebut Awang, meliputi beberapa bidang, mulai dari pembangunan jembatan, Turap Penahan Tanah (TPT), Jalan Setapak, Jalan Lingkungan, sarana air bersih hingga MCK. “Ini khusus untuk sosial kemasyarakatan dan kesehatan, bidang pendidikan dan perekonomian beda lagi,” katanya. Pada bidang kesehatan, sambung Awang, pihaknya lebih mengedepankan pembangunan MCK sebagai sarana BAB masyarakat. Mengingat tak sedikit warga Desa Tegalsari yang kurang mampu, masih belum memiliki fasilitas MCK di rumahnya. “Supaya gak ada lagi masyarakat yang buang hajat di jamban tepian kali. Kita juga ingin membiasakan pola hidup sehat kepada masyarakat,” ucapnya. Sementara pada bidang pendidikan, kata Awang, pihaknya telah siapkan lahan sekaligus biaya pembangunannya untuk mendirikan bangunan PAUD. Karena PAUD saat ini berada di tanah pengairan dan di nilai sangat mengkhawatirkan. “Kita lihat jangka panjangnya, khawatir pihak pengairan mau pakai mendadak. Cuma nanti, pembangunan PAUD ini masuk anggaran 2021,” terangnya. Ditempat yang sama, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Desa Tegalsari, Tatang Mukhtar menyebut, semua capaian pembangunan, mulai dari awal menjabat hingga perencanaan pembangunan Desa Tegalsari ke depan, telah di susun bersama Sekertaris desa dan perangkat desa lainnya secara musyawarah dengan BPD Tegalsari. Hanya saja, kara Tatang, pembangunan itu tidak bisa sekaligus. Harus menyesuaikan dengan keadaan budget dan kepentingan masyarakat. Sesuai dengan aturan yang berlaku di Pemerintahan Desa. “Perencanaan sudah kita susun, cuma kita lihat mana yang lebih penting dulu untuk kebutuhan masyarakat. Dan juga menyesuaikan budget,” tukasnya. Ia berharap, apa yang telah di bangun sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Karena dalam satu tahun ini, pemerintah Desa Tegalsari memprioritaskan kepentingan dan kebutuhan masyarakat terlebih dahulu. “Kita utamakan membangun, mana yang lebih di butuhkan,” tutupnya. (wyd)