KARAWANG – Pesta demokrasi masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan telah usai. Hasilnya, Kepala Desa Petahana, Saman Masrukhin berhasil mempertahankan tahtanya. Setelah berhasil mengungguli empat penantangnya dalam Pilkades 2020 pertengahan bulan lalu. Masrukhin mengaku siap, untuk melanjutkan perjuangannya dalam membangun Desa Sukatani. Menjadi desa yang maju dan sejahtera masyarakatnya. “Kita siap melanjutkan Pembangunan Desa Sukatani di periode saya yang ke dua ini,” tegasnya kepada KBE, kemarin (30/3). Pasca dilantik Bupati Karawang dan menerima jabatan dari Pjs Kepala Desa Sukatani sebelumnya. Pria paruh baya berambut plontos itu mengaku telah menyiapkan sejumlah program. Diantaranya, sambung Masrukhin, bakal melanjutkan program pembangunan infrastruktur. Di periode sekarang, kata dia, Pemerintah Desa Sukatani menargetkan dalam tiga tahun masa jabatannya, pembangunan infrastruktur bakal selesai 100 persen. “Saat ini sudah rampung lebih dari 60 persen pembangunan. Mudah-mudahan, dalam tiga tahun rampung 100 persen,” ujar Masrukhin. Masih kata Masrukhin, kepercayaan masyarakat Desa Sukatani tak boleh dikhianati. Di periode sekarang, ia mengaku bakal meningkatkan program pelayanan masyarakat. Serta akan fokus mengembalikan kondusifitas desa pasca Pilkades yang berjalan hangat di awal tahun lalu. “Saya akan merangkul semua masyarakat Desa Sukatani. Serta lawan politik, dengan cara mengajak mereka dalam berbagai kegiatan besar di desa,” jelasnya. Soal perangkat desa, kata Masrukhin, saat ini pihaknya tengah melakukan tambal sulam. Yaitu mengganti perangkat desa yang dianggap tak sesuai dengan kriteria. Serta mempertahankan dan memberi promosi jabatan, bagi mereka yang punya kinerja bagus di desa. “Ini sebagai pembelajaran kita di periode kemarin. Jadi kita tau, mana saja yang perlu diperbaiki,” pungkasnya. Sementara, Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat berpesan, agar kepala desa di periode yang baru ini, mampu mengelola dana desa sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat. “Saya tegaskan, jangan pernah main-main dengan dana desa,” imbuhnya. (wyd/rie)