Bertahan di Masa Krisis, Inovasi di Tengah Pandemi

0 Komentar

“Alhamdulillah, setelah saya buat inovasi ini. Cigo Mba Sus punya lebih dari 20 riseller. Targetnya, kita segera masuk ritel dan ekspor ke luar negeri,” katanya.
Susi bilang, selain masih berdagang konvensional di warung. Saat ini, berdagang di media sosial juga terbukti sangat efektif ditengah wabah virus korona.
Tak perlu khawatir soal harga. Untuk mendapat satu kemasan Cigo Mbak Sus. Customer hanya perlu merogoh kocek Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000 per paket.
“Untuk pemesanan via media sosial bisa di Instagram dan Facebook Cigo Mbak Sus,” imbuhnya.
Susi menambahkan, dunia usaha saat ini semakin besar tantangannya. Di tengah desakkan pesaing dan kemajuan teknologi. Dibutuhkan strategi dan inovasi agar bisnis bisa bertahan.
Inovasi di Tengah Pandemi, Begini Cara Cigo Mbak Sus Genjot Omset
“Saya berpesan kepada anak muda, jangan takut mencoba hal baru. Yakinlah pada ide mu dan buat inovasi untuk bisnis mu lebih maju,” pesannya. 
Inovasi Susi rupanya membuat banyak pengusaha muda di Karawang, khususnya Cilamaya termotivasi. Ditengah Pandemi Virus Korona, para pengusaha di sana mulai mengikuti jejak Susi dengan macam-macam Inovasi.
Salah satu pelaku UKM di Cilamaya, Elis Herawati mengatakan, inspirasi yang ditularkan Susi membuat mereka jadi semakin bersemangat memerangi virus korona. 
“Kalau layanan pesan antar sudah pasti kita juga lakukan. Selain itu, kita tambahkan diskon dan kampanye untuk pesan dari rumah. Terbukti, sedikit-sedikit omzet naik lagi,” sanjungnya.
Sementara, penggemar jajanan kuliner di Cilamaya, Pramita Rohaeni menambahkan, virus korona memang membuat masyarakat kebanyakan berdiam diri di rumah saat ini. Namun, dengan berbagai layanan yang mereka dapatkan sekarang. Berbelanja dari rumah dirasa sangat menyenangkan.
“Kalau aku sih jadi senang ya. Bisa tetap di rumah tapi juga bisa sambil jajan. Hebat memang para pebisnis itu,” imbuhnya. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar