Apapun Dilakukan untuk Bantu Pemerintah Kurangi Dampak Pandemi
Pandemi Covid-19 masih menggerogoti kota lumbung padi, Karawang. Saat ini, pemerintah bersama masyarakat tengah bahu-membahu melawan virus asal Wuhan-Tiongkok itu. Tak mau hanya jadi penonton, Paguyuban Ismaya Nusantara pun, juga ikut andil dalam memerangi virus korona.
WAHYUDI– Karawang
Bermodal puluhan pusaka berupa keris dan golok. Jagoan debus asal Cilamaya itu angkat senjata perangi korona. Perguruan seni bela diri godot dan debus itu, berencana menjual sejumlah pusaka mereka. Untuk menggalang dana dan membantu pemerintah mengurangi dampak penyebaran virus korona di Cilamaya.
Ketua Paguyuban Ismaya Nusantara, Adi Haryanto alias Akew menuturkan, saat ini para seniman Ismaya tengah melakukan penggalangan dana. Berbeda dari komunitas lain, gerakan Ismaya Nusantara ini terbilang nyeleneh. Pasalnya, pusaka yang mereka jual untuk bantu korban korona bukan pusaka sembarangan.
Baca Juga:KONI Imbau Cabor Tunda Seluruh KegiatanPasar Wadas Pasang Wastafel
“Kita siapkan di pembukaan ini 10 pusaka. Ada golok, keris, sampai lencana Kerajaan Majapahit. Semuanya asli, boleh dibuktikan,” ungkap Akew, kepada KBE, Rabu, (8/4) kemarin.
Ketua Ismaya itu bilang, kegiatan menjual pusaka untuk bantu sesama. Sudah sering dilakukan Ismaya Nusantara. Tercatat, kata Akew, ia telah melakukan 3 kali lelang pusaka dan menjualnya. Untuk membantu warga yang membutuhkan.
Harganya, kata dia, dibuka mulai dari Rp. 300 ribu sampai Rp. 3 juta per pusaka. Karena sistemnya lelang, maka kolektor atau peminat dengan harga tertinggi yang boleh membawa pulang pusaka-pusaka tersebut.
“Bukan cuma kolektor. Semua orang yang pintu hatinya terketuk untuk membantu sesama, boleh membeli pusaka-pusaka ini,” ujarnya pria bertato itu.
“Kalau minat, boleh datang saja ke Sekre Paguyuban Ismaya Nusantara, di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan,” imbuhnya.
Akew mengatakan, Ismaya Nusantara tergerak untuk membantu mengurangi dampak Covid-19. Karena tersentuh melihat perjuangan para medis dan pemerintah dalam memerangi Pandemi Covid-19.
Apa bila pusaka-pusaka itu laku dijual, kata dia, pihaknya berencana akan membeli APD, masker, hand sanitizer, dan kebutuhan lain, yang digunakan untuk mengurangi dampak Covid-19 di Karawang.
Baca Juga:BanGub Covid-19 Rawan Konflik MasyarakatKeliling Ponpes, Masjid, dan Sekolah Perangi Covid-19
“Sudah mulai banyak yang menawar. Kalau kemarin laku dibeli pihak hotel dan restoran. Saat ini kita masih bergerak,” katanya.