Akses Menuju Keramaian Ditutup
KARAWANG – Muspika Cilamaya Wetan secara tegas melarang masyarakatnya kumpul-kumpul ditengah Pandemi Covid-19. Diketahui, meski Kecamatan Cilamaya Wetan masuk zona kuning dengan ODP terbanyak di Karawang. Namun, masyarakat disana kerap kali acuh pada penerapan physical distancing, maupun penggunaan masker. Dalam rangka antisipasi penularan Covid-19 di Kecamatan Cilamaya Wetan. Camat, Kapolsek, Danramil, serta Satpol PP setempat, menutup semua akses menuju keramaian di kecamatan ujung utara Karawang itu. Kepada KBE, Camat Cilamaya Wetan, Basuk Rachmat mengatakan, selama Pandemi Covid-19 pihaknya secara tegas akan melarang masyarakat ngabuburit di tempat ramai. Pasalnya, hal tersebut sangat berpotensi menyebarluaskan penularan Covid-19. Terlebih, saat ini di Kecamatan Cilamaya Wetan tercatat, ada 2 kasus terkonfirmasi positif, 2 orang PDP, 16 OTG, dan 385 orang masuk dalam daftar ODP. “Jangan ngabuburit di tempat ramai. Kalau beli makan yang paling dekat dari rumah saja. Jangan kumpul-kumpul dulu,” ujar Basuki kepada KBE saat dikonfirmasi via telpon, kemarin (26/4). Basuki mengatakan, beberapa titik keramaian di Kecamatan Cilamaya Wetan mulai di tutup sejak pekan ini. Beberapa titik tersebut, sebut Basuki, diantaranya Kompleks Pertagas Cilamaya (PLTGU Jawa-1), pertigaan kecepet, dan tempat-tempat hiburan. “”Kami imbau kepada masyarakat, agar patuhi anjuran pemerintah. Jaga jarak, gunakan masker, dan untuk sementara waktu di rumah aja,” tukasnya. Tak hanya menutup sejumlah akses, kata Basuki, pihaknya bekerja sama dengan Polisi, TNI, dan Satpol PP, juga membubarkan sejumlah lapak permainan anak-anak, yang mengundang keramaian. “Mudah-mudahan dengan begitu kita semua terhindar dari wabah virus korona,” pungkasnya. Sementara, Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo menambahkan, situasi di Kecamatan Cilamaya Wetan saat ini sudah aman. Setelah sebelumnya selalu ramai oleh kumpulan warga yang sedang ngabuburit. “Diimbau untuk warga agar tidak lagi ngabuburit. Pedagang yang menyiapkan permainan anak, juga sudah kami bubarkan,” tegasnya. (wyd/rie)