KARAWANG – Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang. Muspika Kecamatan Cilamaya Wetan, gelar rapat koordinasi untuk menyiapkan segala sesuatu yang dianggap perlu, selama penerapan PSBB di Karawang. Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat mengatakan, sepekan jelang PSBB Karawang. Pihaknya bersama jajaran kepala desa, Kepala UPTD, Kepala KUA, Ketua DMI, DKM, dan tokoh masyarakat, gelar rapat koordinasi. Menurut Basuki, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum diterapkan PSBB, yang rencananya akan di mulai Rabu, (6/5) pekan depan. “Diantaranya kita bahas pedoman ibadah ramadan, jaring pengaman sosial, dan keamanan selama PSBB nanti,” ujar Basuki kepada KBE, kemarin. Untuk pedoman ibadah ramadan, kata Basuki, Muspika Cilamaya Wetan bersama Ketua DMI dan DKM Cilamaya Wetan, serta Kepala KUA setempat telah sepakat, akan mengikuti anjuran dari Kemenag RI dan Surat Edaran Bupati Karawang, tentang pedoman pelaksanaan ibadah ramadan di Karawang. “Susuai Edaran Kemenag nomor 6 Tahun 2020 dan Edaran Bupati Karawang nomor 450/2210/kesra, masyarakat diimbau untuk salat tarawih dan jumatan di rumah secara individu atau keluarga inti saja,” tegasnya. Sementara, untuk jaring pengaman sosial, Basuki mengaku telah berkoordinasi dengan Ikatan Kepala Desa (IKD) Cilamaya Wetan, agar segera menyelesaikan perbaikan dara Bantuan Sosial (Bansos). Agar bantuan tersebut bisa segera turun sebelum pelaksanaan PSBB di Karawang. “Selain itu kita juga siapkan dapur umum di Kantor Kecamatan. Nanti kerja sama dengan Karang Taruna, kita distribusi 1000 nasi bungkus setiap hari,” katanya. Lanjut dia, untuk urusan keamanan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil Cilamaya. Serta bakal mengerahkan Satpol PP Cilamaya Wetan, untuk berjaga di sejumlah cek point, yang titiknya sudah disepakati dalam rapat koordinasi tersebut. “Ada beberapa titik posko, seperti di depan proyek PLTGU, pertigaan kecepet, dan lampu merah krasak,” jelasnya. Basuki berharap, dalam penerapan PSBB nanti, masyarakat di Kecamatan Cilamaya Wetan mematuhi segala anjuran pemerintah. Agar wabah Covid-19 ini musnah dari Karawang, khususnya dari Cilamaya. “Mudah-mudahan setelah PSBB ini virus korona musnah dari Karawang,” harapnya. Sementara, Ketua DKM Cilamaya Wetan, Nurhasan mengatakan, yang paling sulit dari penerapan PSBB nanti ialah mengatur kerumunan di tempat-tempat ibadah. Pasalnya, selama ini, masyarakat di Cilamaya masih berkerumun melaksanakan Salat Jumat, Tarawih, dan Tadarus Qur’an berjamaah di masjid. “Perlu sosialisasi secara tegas agar masyarakat memahami kondisi yang sekarang ini,” ujar Nurhasan, dalam rapat tersebut. Di sisi lain, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Wetan, Ali Puja Kusuma menuturkan, pihaknya bersama 12 ketua Karang Taruna desa sudah mulai bergerak melakukan penggalangan dana untuk gerakan berbagi 1000 paket sembako. “Kita Karang Taruna sesuai arahan Bupati dan Pak Camat, menjadi komando di lingkungan masyarakat. Untuk gerakan peduli sesama, yang sifatnya oleh kita untuk kita,” pungkasnya. (wyd/rie)