Efek Pandemi Covid-19
KARAWANG – Pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Karawang, membuat perekonomian masyarakat terpuruk. Akibat ekonomi yang terpuruk, banyak wajib pajak kendaraan bermotor yang kesulitan membayar pajak kendaraan. Pantauan KBE di Outlet Samsat Masuk Desa (Samades) di Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Selasa, (26/5) kemarin, tempat bayar pajak kendaraan warga pesisir Karawang itu nampak sepi pengunjung. Menurut Operator Samades Lemahabang, Maninjo, sejak Pandemi Covid-19 mewabah di Karawang. Pendapatan Samades Lemahabang menurun derastis, sampai 30 persen. “Ya mungkin karena Pandemi Korona, wajib pajak kesulitan membayar. Sehingga terjadi penurunan pendapatan sampai 30 persen,” ujar Maninjo kepada KBE, di sela-sela kesibukannya, kemarin. Pria yang biasa di sapa Maman itu menjelaskan, padahal di tengah Pandemi Covid-19 ini. Wajib pajak yang menunggak pajak kendaraan, dibebaskan dari denda pajak. Diketahui, program tersebut akan habis sampai akhir Mei 2020 ini. “Di Jawa Barat pembebasan denda pajak sampai akhir Mei 2020. Tapi sampai H+2 lebaran, Samades ini masih sepi,” jelasnya. Biasanya, sambung Maman, wajib pajak dari wilayah Dapil lV Karawang, membayar pajaknya tepat waktu di Samades Lemahabang. Bahkan setiap awal bulan, ratusan wajib pajak berbondong-bondong datang ke Samades Lemahabang. “Tapi hari ini. Sampai menjelang waktu tutup kami baru melayani kurang dari 40 orang,” imbuhnya. Masih kata Maman, Samades Lemahabang sudah buka setiap hari. Buka setiap pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Samades Lemahabang hanya melayani pembayaran pajak kendaraan roda dua dan roda empat. “Untuk proses perpanjang STNK, ganti nama, dan sebagainya, dilakukan di kantor Cabang Karawang,” ujarnya. Kepala Desa Lemahabang, Didin Al Ayudin menambahkan, Samades sudah buka di hari ke dua pasca idul fitri. Kondisi saat ini masih sepi, mungkin dikarenakan banyak masyarakat yang belum tau. Kalau Samades Lemahabang tetap beroperasi secara normal di tengah Pandemi Covid-19. “Samades Lemahabang tetap beroperasi normal di tengah Pandemi Covid-19. Bedanya, warga yang datang harus patuhi protokol kesehatan Covid-19,” paparnya. Samades Lemahabang, sambung Didin, saat ini masih menempel di depan Kantor Desa Lemahabang. Namun, hasil kesepakatan dengan Samsat Karawang. Tak lama lagi, akan dibangun tempat khusus untuk berdirinya Samades di sekitar kantor Desa Lemahabang. “Rencana akan digeser ke samping kantor desa. Jadi ada tempatnya khusus,” pungkasnya. (wyd/rie)