Bersiap Hadapi The New Normal
KARAWANG – Dalam rangka mencegah penyebaran Pandemi Covid-19, Muspika Cilamaya Wetan membentuk Kampung Tangguh di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Rabu, (27/5). Konsep Kampung Tangguh yang diadaptasi dari kesuksesan Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu, mulai diberlakukan pada pekan ini. Dimana, Desa Muara sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditingkat desa. Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo menjelaskan, konsep Kampung Tangguh pada dasarnya sama seperti penerapan PSBB. Bedanya, Kampung Tangguh hanya dilakukan ditingkat desa, untuk menangkal agar virus korona tidak sampai masuk ke lingkungan warga. “Setiap warga luar yang mau masuk Desa Muara akan diperiksa kesehatannya. Mulai dari suhu tubuh sampai perlengkapan APD. Jika tidak patuh, dipersilahkan putar balik,” ujar Sutedjo, ditengah sosialisasi Kampung Tangguh Desa Muara, kemarin (27/5). Sutedjo bilang, Desa Muara akan jadi yang pertama sekaligus percontohan desa tangguh di Kecamatan Cilamaya Wetan. Ke depan, kata dia, tak menutup kemungkinan akan ada desa tangguh lain. Tergantung situasi dan kemampuan pemerintah desa dalam pelaksanaan konsep penerapannya. “Desa Muara dipilih karena warganya yang kompak dan loyal. Selain itu lokasinya strategis untuk jadi percontohan. Kalau berhasil, desa lain bisa mengikuti,” katanya. Lanjut dia, selain akan didirikan beberapa check point dan posko pemantauan pendatang. Di Desa Tangguh Muara juga akan didirikan lumbung pangan. Sebagai wadah pemenuhan bahan pokok warga desa yang menerapkan konsep desa tangguh tersebut. Selain itu, tim pemantau yang terdiri dari unsur TNI, POLRI, Perangkat Desa, dan tokoh masyarakat. Akan dibekali peralatan, seperti masker, alat pengukur suhu tubuh, dan kebutuhan lain untuk melaksanakan konsep Desa Tangguh itu. “Diharapkan juga, konsep Desa Tangguh ini bisa menekan angka kriminalitas. Dengan menjalankan siskamling untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat,” pungkasnya. Di tempat yang sama, Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat mengatakan, kepemimpinan Kades Iyos Rosita, sebagai kepala desa muda yang aktif dan inovatif, diharapkan mampu menjalankan konsep baru ini, yang katanya tidak jauh beda dengan penerapan PSBB. “Dengan loyalitas warga Desa Muara dan dipimpin Kades muda yang bagus, diharapkan Kampung Tangguh Muara bisa berjalan jadi percontohan,” ujar Basuki. “Ini harus berjalan, karena saya tidak mau ada warga Desa Muara, khususnya, dan Kecamatan Cilamaya Wetan umumnya, sampai ada yang tertular korona,” imbuhnya. Kepala Desa Muara, Iyos Rosita menambahkan, persiapan menjalani Desa Tangguh ini sudah sangat matang. Selain tim yang sudah disiapkan. Pihaknya juga mengaku telah menyiapkan sarana penunjang. Seperti posko checek point dan APD untuk tim yang bertugas. “Mudah-mudahan konsep ini berhasil. Dan Desa Muara bisa terhindar dari wabah virus korona yang tengah jadi Pandemi di dunia,” harapnya. (wyd/rie)