KARAWANG – Akses utama menuju Desa Muarabaru, di Kecamatan Cilamaya Wetan sudah bertahun-tahun rusak parah. Jalan yang menghubungkan Desa Muarabaru dengan Desa Rawagempol Wetan itu, diketahui adalah jalan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang. Kepala Desa Muarabaru, Ato Sukanto mengungkapkan, jalan tersebut sudah berulang kali diajukan perbaikannya. Bahkan, dalam Musrenbang tingkat kecamatan pun, sudah masuk dalam daftar skala prioritas. Akan tetapi, perbaikan jalan sepanjang 300 meter itu tak kunjung realisasi. Kesal dengan janji pemerintah daerah, Pemdes Muarabaru ancam bakal bangun jalan tersebut menggunakan Dana Desa. “Dulu dijanjikan 2019 akan selesai, tapi tidak realisasi. Kemarin janjinya bulan April 2020, tapi tidak jadi juga. Apa perlu kami bangun pakai dana desa?,” ujar Ato kepada KBE, kemarin (28/5). Ato bilang, jalan tersebut merupakan akses utama warga keluar masuk desa. Saat musim hujan, jalan berubah seperti kubangan kerbau. Dan tak jarang membuat warga jatuh karena licin. “Yang selalu diserang mah pemerintah desa. Padahal pihak kami juga sudah berusaha mengajukan,” tuturnya. Ato berharap, pasca Pandemi Covid-19 ini berakhir. Jalan utama Desa Muarabaru bisa segera diperbaiki. Pasalnya, rusaknya jalan tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat Desa Muarabaru. “Itu akses pertanian juga, akses pendidikan, kesehatan, dan semuanya. Kalau rusak begitu, kasihan masyarakat,” timpalnya. “Kami tau anggaran saat ini terpangkas karena korona. Tapi mohon, kalau sudah normal prioritaskan jalan ini,” pintanya. Sebelumnya, pelaksana pembangunan UPTD PUPR Wilayah lll Karawang, Ujang mengatakan, akibat Pandemi Covid-19 seluruh pembangunan di undur realisasinya. Paling lambat, kata dia, pasca hari raya idul fitri. “Penyebab utamanya ya korona itu. Semua pembangunan diundur jadi habis lebaran. Tapi belum bisa saya pastikan waktunya kapan, tunggu saja,” jelasnya. (wyd/rie)