Lawan Pandemi, Cegah Baby Boom
KARAWANG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat, dan mitra kerjanya Komisi lX DPR-RI, menggelar Bakti Sosial Bangga Kencana, Sabtu (13/6). Terpusat di Kecamatan Klari, Baksos bersama BKKBN dan DPR-RI itu, bertujuan membantu dan merangkul masyarakat korban Pandemi Covid-19. Dengan membagikan ratusan paket sembako serta pelayanan kesehatan gratis. Ditemui usai kegiatan, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Uung Kusmana mengatakan, Bakti Sosial Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) ini, sekaligus jadi momentum BKKBN beserta DPPKB Karawang. Untuk mensosialisasikan penundaan masa kehamilan di tengah pandemi. “Hamil pada saat Pandemi Covid-19 sangat berbahaya, sehingga baiknya ditunda dulu, karena ibu hamil rentan terhadap paparan virus,” ujar Uung kepada KBE, di Kantor Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari. Uung mengatakan, kegiatan bertajuk Bangga Kencana tersebut, diantaranya melakukan pembagian paket sembako bagi Pasangan Usia Subur (PUS), Peserta KB, maupun calon peserta KB, pemberian APD bagi tenaga kesehatan yang masih mau melakukan pelayanan KB, serta pelayanan KB di Puskesmas Anggadita. “Mudah-mudahan issu Baby Boom atau meningkatnya jumlah kelahiran tidak terjadi di Kabupaten Karawang,” harapnya. Sementara itu, Anggota DPR RI dari Komisi IX , Obon Tabroni menyampaikan, dampak dari Pandemi Covid19 sungguh telah meluluh lantakan sendi kehidupan ekonomi masyarakat. Kata Obon, tak hanya dari sektor kesehatan. Perekonomian masyarakat di seluruh daerah pun menjadi sangat terdampak. Salah satu dampaknya, sambung Obon, banyak sekali kepala keluarga yang kehilangan mata pencaharian. “Hal ini sangat dirasakan bagi jutaan buruh pabrik dan pegawai dan sektor lainnya. Sekitar 6,5 juta buruh kini terancam mengalami PHK massal karena pandemi covid-19,” terang Obon yang juga mantan aktifis buruh itu. Terpisah, Kepala DPPKB Karawang, Hj. Sofiah menambahkan, dalam bakti sosial yang juga dihadiri hadir Muspika Kecamatan Klari, pihaknya membagikan sebanyak 1.000 paket sembako, serta 72 paket APD bagi peserta KB dan tenaga medis yang membutuhkan. Di lapangan, kata Sofiah, petugas dari unsur PLKB Kecamatan Klari, bekerja sama dengan Duta Genre Karawang mengambil peran penting dalam proses pendistribusian bantuan. “Kegiatan ini digelar di tiga titik. Di Kecamatan Klari di Desa Gintungkerta dan Desa Anggadita. Sementara di Kecamatan Telukjambe Barat, di Desa Karangligar dan Desa Parungsari. Kemudian di Kecamatan Purwasari, di Desa Purwasari,” jelasnya. Sofiah berharap, Pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Agar issu tentang rasio kehamilan yang meningkat, tidak sampai terjadi di Kabupaten Karawang. “Agar itu tidak terjadi. Semua harus terencana dan direncanakan. Apa pun alat kontrasepsinya,” pungkasnya. (wyd/rie)