Sekwan: Agenda Bappeda, Tindaklanjuti Surat Sekda
KARAWANG– Di tengah kasus baru positif covid-19 di Karawang yang dalam sepekan terakhir melonjak lagi, DPRD Karawang justru mulai membahasa pokok-poko pikiran (pokir) untuk tahun 2021. Pembahasan yang bertajuk “Sosialisasi Pokok-Pokok Pikiran DPRD untuk Perebcanaan Tahun 2021 dalam aplikasi Simda Perencanaanoleh Perwakilan Bada Pengawasan Keuangan dan Pembanguanan (BPKP) Provinsi Jabar” ini dilangsungkan di Gedung Paripurna DPRD Karawang, kemarin (18/6). Undangan yang disebar dua hari sebelum agenda sosialisasi itu ditandtangani langsung oleh Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar. Namun Pendi belum memberikan konfirmasi apa saja yang menjadi point utama sosialisasi pokir DPRD Karawang untuk tahun 2021 mendatang itu. Namun Kepala Kantor Sekretariat atau sekretraris DPRD Karawang, Uus Hasanudin membantah jika pembahasan atau sosialisasi pokir DPRD Karawang untuk tahun 2021 dijadwalkan oleh pihak DPRD. Melainkan digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang. “Bukan itu mah (agenda,red) Bappeda. DPRD selaku peserta,” kata Uus. Sekalipun, undangan yang beredar di anggota DPRD ditandatangani oleh Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar, Uus memastikan Pendi hanya dalam kapasitas pimpinan dewan mengundang anggotanya. “Betul. Menindaklanjuti surat Sekda,” kata Uus. Adanya agenda pembahasan atau sosialisasi pokir DPRD di tengan belum bisa dikendalikannya pandemi Covid-19 di Karawang mendapat respons kurang baik di publik. Praktisi hukum, Asep “Askun” Agustian misalanya. Ia menilai pembahasan pokir kendati beripa sosialisasi terkesan terlalu buru-buru dilakukan. Apalagi di tengah situasi pengendalian pandemi yang masih tak pasti kapan akan selesainya. “Sekarang tahun 2020, perjalanan masih panjang arenanya masih jauh. Gak tahu nih pola pikirnya para wakila rakyat di Karawang ujug-ujug mikiran pokir untuk 2021, lah Pilkada saja Desember saya protes karena terlalu cepat, karena dalam keadaan koroa, lah ini sudah mikirin pokir,” kata Askun “Apakah sudah memikirkan keselamatan rakyatnya, kesehatan rakyatnya. Kebangetaen banget sih masih jauh sudah bahas pokir. Apasih dalam keadaan pandemi ini yang sudah dirasakan masyarakat?,” timpalnya. (mhs)