“Tidak ada, kemarin hanya dapet dari TNI aja, dapet beras dua liter, minyak sama mie. Lainnya ya cuma orang (warga) yang bagi, itu juga cuma beras,” tuturnya.
Ningsih beranggapan bahwa sudah seharusnya pemerintah saat ini dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo dapat memperhatikan kelompoknya. Artinya tidak tebang pilih dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
Di sisi lain, Ningsing juga meminta Presiden yang hangat dikenal dengan sebutan Jokowi itu untuk memperhatikan pendidiklan anak-anak pemulung. Sejauh ini, mereka hanya dapat mengenyam pendidikan sampai tingkat setara dengan sekolah dasar.
Baca Juga:Ponpes Baitul Burhan Jadi Ponpes Tangguh Kedua di KarawangGugus Pusat Sumbang 1 PCR
“Anak saya yang besar lulusan ya sekolah alam (tingkat sekolah dasar), itu juga gratis sekolahnya. Sekarang kerja bantuin bapaknya cari rongsok juga. Mau banget kalau diperhatiin sama pemerintah, biar bisa sekolah anak-anak,” kata Ningsing.
Di tempat yang sama, anak kedua dari Ningsih, Alifia (10) mengatakan jika saat ini ia duduk di kelas V. Dengan lugu ia mengatakan cukup berbahagia bisa merasakan proses belajar mengajar.
“Di sekolah alam, belajar agama, belajar matematika, belajar bahasa inggris,” katanya singkat. (*)