Direalisasikan Tahun 2022
KARAWANG – Revitalisasi Pasar Rakyat sesuai anjuran KementrianPerdagangan RI untuk meningkatkan daya saing pasar, menigkatkan kesejahteraan pedagang melalui peningkatan omzet dan mendukung kelancaran logistk dan distribusi kebutuhan masyarakat dan mendorong terjadianya penguatan pasar dalam negeri di era persaingan global yang semakin terbuka. Pasar rakyat merupakan sector penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan revitalisasi, eksistensi pasar rakyatakan tetap kuat dan daya saingnya terhadap toko-toko modern dapat meningkat, sehingga dapat memajukkan ekonomi kerakyatan. Pasar Kosambi Kelurahan Duren,Kecamatan Klari adalah pasar bersejarah tradisional sebagai penggerak ekonomi kerakyatan yang dibangun sejak tahun 1968. Pasar tradisional ini termasuk pasar yang harus direvitalisasikan pembangunan 2 lantai, karena kelayakan sudah dinilai kurang membuat kenyamaman system transaksi kegiatan jual beli. Koperasi Pedagang Pasar Kosambi (KOPPASKO) di Aula Desa Duren Jaya menggelar rapat dan mensosialisasikan revitalisasi pasar yang dihadiri oleh Kepala Duren Jaya, Abdul Halim Suhaeri SH dan Ketua KOPPASKO, H. Yaya Sunarya ( 27/6/20). Rencana pambangunan yang akan dilaksanakan awal 2022 ini mempunyai luas area 3054,8 m2 dan luas area yang dibangun 1478,8 m2, luas KDB 1608,2 m2 terbagi kios 4×4 4 unit kios 3×4 2 unit, kios 3×3 112 unit lapak 75 unit dan musola da toilet 1 unit. Sementara lantai 2 kios 3×3 72 unit, lapak 2×2 106 unit dan musola dan toilet 1 unit. Dalam kesempatan ini, EbehHalim menyampaikan bahwa revitlisasi pasar Kosambi ini sangatlah perlu dilaksanakan segera melihat kondisi pasar yang harus diperbaiki secara menyeluruh. Karenadengan program ini akan mewujudkan peningkatan para pedagang dan juga pelaku usaha yang ada di masyarakat serta memudahkan kenyamanan transaksi jual beli. “Pedagang yang ingin menjalankan usaha di Pasar Kosambi, kami tetap menyarankan agar pedagang yang mendaftar nanti yang diutamakan pedagang lama yang sudah merintis beberapa tahun silam serta posisi tidakberubah di lantai 1. Selebihnya pedagang baru dari berbagai daerah,” ujarEbeh Halim. Ketua KOPPASKO, H YayaSunarya menyampaikan bahwa pra pembangunan, pengelolaan pedagang yang ikut daftar sebagai pedagang diikutsertakan sebagai anggota koperasi dengan pebayaran cicilan harga unit dengan cara menabung. Dengan adanya wadah koperasi inisangatlah memudahkan proses pembayaran pedagang menabung secara harian maupun bulanan Pada kesempatanlain, mantri pasar Abdu Kholikmenyampaikan, sangatlah mendukung pentingnya revitalisasi akan mendapatkan dampak posotif untuk masyarakat luas. Karena dengan adanya pembangunan ulang, penataan secara modern dan aktifitas perdagangan domestik di pasar tradisional kian nyaman dan kondusif serta mengurangi kemacetan lalulintas. (eko/red)