Uniknya Lomba Rumah Pangan Lestari

Uniknya Lomba Rumah Pangan Lestari
TANAMAN : Ketua Panitia Lomba Rumah Pangan Lestari, Siti Marini, sedang menyirami tanaman di kebun miliknya.
0 Komentar

Digagas Super PAUD Didukung Pertamina EP

KARAWANG – Meskipun Kabupaten Karawang dikenal sebagai kota lumbung padi. Namun, ketahanan pangan masyarakat di desa-desa tetap perlu di perhatikan. Salah satunya, dengan memperbanyak Rumah Pangan Lestari. Untuk mendompleng gerakan rumah pangan lestari, Super Paud Alam Al Firdaus, yang berada di Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, menggagas lomba Rumah Pangan Lestari. Diketahui, lomba yang bertujuan menghidupkan ruang-ruang hijau di rumah warga itu, baru pertama kali digelar di Kabupaten Karawang. Tak heran, Pertamina EP Subang Field, langsung mendorong program tersebut dengan menjadi sponsor utamanya. Kepala Paud Alam Al Firdaus, Siti Marini, yang juga selaku ketua pelaksana lomba rumah pangan lestari menjelaskan, kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan dari masyarakat di sekitar Super Paud tersebut. Siti menjelaskan, lomba rumah pangan lestari, bertujuan untuk lebih memanfaatkan ruang-ruang terbuka di rumah milik warga. Agar bisa ditanami tanaman yang bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga. “Inti dari kegiatan ini sendiri, kita ingin mengedukasi masyarakat di sekitar Paud kita. Untuk memanfaatkan halaman rumah mereka, sebagai sumber pangan keluarga yang sederhana tapi penuh manfaat,” ungkapnya kepada KBE, kemarin (16/7). Siti menuturkan, lomba rumah pangan lestari yang baru pertama kali di gelar ini, diakuinya hanya untuk masyarakat di sekitar Paud saja. Namun, tak menutup kemungkinan, di tahun yang akan datang, pihaknya yang sudah mendapat dukungan penuh Pertamina, bakal menggelar acara serupa dengan sekup yang lebih luas. “Jumlah peserta lomba ini ada 90 orang. Selama 40 hari, tanaman peserta akan di nilai oleh tim juri, yang terdiri dari Dinas Pertanian Karawang, Dinas Pangan Karawang, dan tentunya tim dari Pertamina EP Subang Field. Teknis lombanya sendiri, lanjut Siti, para peserta hanya diberikan modal bibit tanaman pangan. Seperti kangkung, cabai, bawang, dan lain sebagainya. Selama 40 hari, tanaman tersebut harus di tata dan di rawat dengan baik oleh setiap peserta. Kemudian, sambungnya, tim penilai akan keliling ke setiap rumah warga peserta lomba tersebut. Untuk di nilai dari segi banyaknya hasil produksi tanaman pangan, kerapihan, keindahan, dan yang paling penting besar dan banyaknya tumbuhan tersebut. “Mereka bersaing untuk memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Selain itu, kita siapkan juga doorprize, bagi mereka yang rumahnya paling hijau,” tandasnya. Masih kata dia, para peserta terbaik pemenang lomba, tak akan di lepas begitu saja oleh Paud Alam Al Firdaus. Kata Siti, pihaknya mengaku bakal membina seluruh peserta lomba rumah pangan lestari. Agar bisa menjadi contoh untuk masyarakat lain. Untuk memulai menanam tanaman pangan di lahan kosong rumahnya. “Setelah ini target kita bisa menggarap lomba tingkat kawasan. Supaya semakin banyak rumah pangan lestari di Karawang,” ucapnya. Sementara, Kepala Desa Muktijaya, Sawa Isiroj mengaku sangat mendukung gerakan positif yang di gagas Super Paud tersebut. Pihaknya, kata dia, bakal mendorong masyarakat desa, untuk bersama-sama mensukseskan program tersebut. “Semua yang baik perlu di dukung. Termasuk lomba ini. Dan alhamdulilah, pesertanya banyak. Semoga berdampak positif,” imbuhnya. (wyd/rie)

0 Komentar