“Saat kondisi pandemi Covid-19, justru kita banyak membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, diantaranya bagi-bagi sembako yang dilakukan Aep,” jelasnya.
Sementara itu meski Parta Golkar Karawang miliki tujuh kursi di DPRD Kabupaten Karawang, namun Golkar harus tetap realistis di Pilkada Karawang 2020. Sikap realistisnya adalah tidak memaksakan kadernya maju sebagai calon Bupati Karawang.
“Selama dua Pilkada terakhir belum ada kader Golkar yang duduk sebagai Bupati Karawang, jadi jika ada kader Golkar yang bisa menjadi wakil bupati di Pilkada 2020 dianggap sudah berprestasi dan realistis,” kata bakal calon Wakil Bupati Karawang dari Partai Golkar, Firlie Hanggodo, kepada pers.
Menurut Firlie, meskipun nanti jadi wakil bupati, pihaknya tidak mau hanya jadi ban serep atau menandatangani cek kosong atau juga jadi alat untuk meraih kekuasaan, tanpa ada idealisme yang dijalankan calon wakil bupati dari Golkar.
“Saya orangnya realistis, jadi wakil bupati saja sudah berprestasi luar biasa,” tandasnya.
Baca Juga:Rumah Joglo Cocok untuk Pesta PernikahanDihantui Covid-19, Terpaksa Dagang Demi Sang Ibu
Namun, kata Firlie, bukan suatu mustahil jika nanti ada jalan untuk mengusung calon sendiri sebagai Bupati Karawang, maka pihaknya akan gaspol berjuang merealisasikannya.
“Kita lihat lobi-lobi dan gerakan terakhir ini di pusat, jika lobi ini berhasil maka akan ada kejutan sendiri dari Partai Golkar,” pungkasnya. (spd/mhs)