“Ini kita lakukan demi kelangsungan jangka panjang para petani di lokasi itu,” pungkasnya.
Lanjutnya, selain menerapkan konsep Pipanisasi. Sebagai solusi lain, pihaknya juga merencanakan untuk membuat embung-embung atau penampung air ketika hujan. Serta melakukan normalisasi dan penertiban di sepanjang saluran primer, agar aliran airnya lancar.
“Di lokasi itu sebenarnya tanam selalu normal dan produksi padi juga stabil. Hanya masalah air saja yang rutin terjadi,” terangnya. (wyd/red)