KARAWANG– Hingga pekan terakhir bulan Agustus 2020. Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kabupaten Karawang, belum juga didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat. Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Abdul Aziz, sempat berucap distribusi jaring pengaman sosial (JPS) tahap ke 2 itu akan dibagikan bulan Agustus 2020 ini. Lambannya proses pencairan JPS dari dana refocusing anggaran APBD itu menuai polemik di lapangan. Jika sebelumnya kepala desa diberondong pertanyaan oleh warga penerima manfaat. Saat ini, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) pun, tak luput dari teror masyarakat. “Saat Bansos dari pintu lain sudah tiga bahkan empat kali dibagikan. JPS dari kabupaten justru baru satu kali. Jelas kalau penerima JPS kabupaten iri,” ungkap Ketua TKSK Cilamaya Wetan, Iwan Badarudin, kepada KBE, Minggu, (23/8) kemarin. Disinggung soal dampak dari lambatnya pendistribusian bansos tersebut, Iwan mengaku, tak sedikit warga yang mendatangi rumahnya untuk menanyakan kapan JPS kabupaten akan dicairkan. Tak hanya datang ke rumah, kata Iwan, tak sedikit warga yang bertanya via telpon dan pesan whatsApp untuk menanyakan hal serupa. “Bansos kabupaten itu cuma Rp. 300 ribu untuk dua bulan. Kenapa lambat? BST Pertanian saja sudah mau empat kali. Nominalnya Rp. 600 ribu,” singgungnya. Ia berharap, Pemkab Karawang, melalui Dinas Sosial bisa bergerak cepat untuk mendistribusikan bantuan tersebut. Pasalnya, saat ini, warga penerima manfaat sedang menanti, karena membutuhkan bantuan sosial itu. “Harapannya tolong dipercepat lagi, kalau ada kendala sosialisasikan. Kasihan warga menanti-nanti bantuan itu,” pungkasnya. Sebelumnya, Ketua Forum TKSK Kabupaten Karawang, Leo Fitriana menuturkan, sejumlah bantuan sosial dari berbagai pintu sudah disalurkan masing-masing lebih dari 2 tahap. Mulai dari BST Kemensos, BLT Dana Desa, hingga pendistribusian BPNT perluasan.
Namun, kata Loe, Bansos Kabupaten yang nominalnya hanya Rp. 300 ribu per bulan per KPM itu, belum jelas realisasinya di tahap 2 ini. Padahal, katanya, 50 ribuan lebih penerima manfaat bantuan tersebut sudah menanti.
“Untuk Bansos Tunai Pemkab masih belum semua didistribusikan. (Alasannya, red) silahkan tanya ke pihak berwenang,” ucapnya, pekan lalu.