22 Perusahaan Terpapar

0 Komentar

Dewan Sesalkan Banyak Pabrik Tolak Rapid Test

CIKARANG PUSAT – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat terdapat 22 perusahan di Kabupaten Bekasi melaporkan kasus positif Covid-19. Hal itu dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah kepada Cikarang Ekspres, Rabu (2/9/2020).

“Ada 22 perusahaan memang yang terpapar Covid-19. Dibeberapa kawasan industri,” kata Alamsyah.

Dikatakan dia, dia belum bisa merinci perusahaan yang terdampak covid-19 itu, namun dalam waktu dekat pihaknya akan merilis perusahaan yang terdampak covid tersebut.

Baca Juga:Tri : Hutan Bambu Terus di UpgradeRibuan Massa Mau Kawal Cellica-Aep

“Kami belum rilis, yang besar denso, unilever, suzuki, LG dan NOK. Yang lain ada kasus tapi hanya 1 atau 2 kasus,” terang dia. 

Ia pun menjelaskan, pemerintah Kabupaten Bekasi terus melakukan upaya pencegahan dan mengintensifkan sosialisasi di kawasan industri. Termasuk memberikan edukasi ke perusahaan agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kita juga melakukan screening awal yang luas di perusahaan minimal 10 persen dari jumlah karyawannya. Kemudian, kita juga membentuk Satgas di perusahaan dan melaporkan dengan cepat bila ada kasus ke Satgas Kabupaten Bekasi yang berkonsep Mang Jaka,” ungkapnya.

Iapun menegangkan kepada pihak perusahaan agar tetap lakukan protokol kesehatan dan juga melakukan swab test massif kepada para karyawannya. 

“Selain itu, kami meminta partisipasi pihak pengelola kawasan menyiapkan dan melakukan mobile swab untuk massif test PCR,” tandasnya.

Sementara itu tak semua perusahaan di Kabupaten Bekasi menginginkan adanya rapid test ke karyawannya.

Tak sedikit perusahaan yang khawatir, jika di antara karyawannya positif covid akan berdampak terhadap tutupnya produksi mereka.

Baca Juga:Waterboom Lippo Cikarang Banjir PromoLibur 5 Bulan, Pemain Persikasi Ikut Latihan Perdana

“Dari obrolan saya dengan kawasan industri, pihak perusahaan tak menginginkan adanya rapid test dengan alasan khawatir jika ada karyawannya positif Corona,” jelas Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdy Haryadi.

Politisi PKS itu melanjutkan, jika ada karyawannya positif covid-19, otomatis perusahaan tersebut akan tutup sementara.

“Mereka tidak mau seperti itu, tutup pabriknya sementara karena ada karyawan covid,” jelasnya.

Rusdy mengatakan jika Pemkab Bekasi memiliki kemampuan untuk melakukan rapid test ke karyawan di kawasan industri Kabupaten Bekasi.

0 Komentar