Lobi-Lobi Tambah Jatah Kuota Pupuk

0 Komentar

KARAWANG– Hingga memasuki awal bulan September 2020. Pupuk bersubsidi jenis Urea masih langka di Kabupaten Karawang. Ditengah-tengah desakkan dan ancaman demo para petani. Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, terus berpacu dengan waktu. Untuk meminta jatah penambahan pupuk subsidi ke kementrian. Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Karawang, Hanafi Chaniago mengatakan, kelangkaan pupuk subsidi tersebut terjadi, dikarenakan adanya pengurangan kuota dari Kementrian Pertanian. Bukan hanya di Karawang, sebut Hanafi, kelangkaan tersebut juga terjadi di seluruh Indonesia. Termasuk, sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat.

Merespons tuntutan para petani, Hanafi mengaku, sudah berkoordinasi dengan DPR-RI dan Kementrian Pertanian. Untuk meminta jatah penambahan pupuk subsidi tersebut.
“Alhamdulillah, dibantu Wakil Ketua Komisi lV DPR-RI, Pak Dedi Mulyadi, penambahan kuota itu sudah dikabulkan,” ucapnya, kepada KBE, Rabu, (2/9) di Desa Rawagempol Wetan, Cilamaya Wetan.
Hanafi menjelaskan, kebutuhan pupuk di Karawang bulan September 2020 ini sebanyak 25 ribu hektare. Sebanyak 25 ribu hektare itu juga saat ini tengah membutuhkan pupuk.
Karena itu, pihaknya tengah mengejar waktu percepatan penambahan kuota pupuk dari Kementrian Pertanian tersebut.

“Tahun 2020 ini kebutuhan pupuk Karawang 96 ribu ton. Karawang baru dikasih 38 ribu ton. Kita masih kekurangan 58 ribu ton. Atau 35 persen,” jelasnya.
Hanafi juga bilang, pihaknya telah bertemu dengan perwakilan kelompok petani di pesisir utara Karawang. Dinas Pertanian Karawang sudah berembuk, untuk meredam rencana aksi ke Pupuk Kujang.

Baca Juga:Tri : Hutan Bambu Terus di UpgradeRibuan Massa Mau Kawal Cellica-Aep

“Itu sudah kita rembukan. Kita harapkan petani mengerti dan mau menunggu. Kita sedang koordinasi untuk penambahan ini,” pungkasnya.
Sementara, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, kelangkaan pupuk saat ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Karawang. Akan tetapi, hampir di seluruh wilayah lumbung padi di Indonesia
Kata Cellica, Karawang pihaknya saat ini tengah berupaya untuk meminta tambahan kuota pupuk subsidi. Kepada Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
“Kelangkaan pupuk ini bukan hanya di Karawang saja. Tapi hampir di semua wilayah lumbung padi. Saat ini Pemkab Karawang tengah berupaya untuk meminta tambahan kuota pupuk subsidi pada kementrian pertanian,” ujarnya.
Menyikapi itu, Wakil Ketua Komisi lV DPR-RI, Dedi Mulyadi menyentil birokrasi pemerintahan yang sangat bertele-tele. Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut, aneh jika Karawang harus kekurangan pupuk. Pasalnya, pabrik pupuk terbesar di Indonesia ada di Karawang.

0 Komentar