KARAWANG– Hari ini KPU Karawang resmi memulai tahapan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang. Dijadwalkan, dua pasangan bakal daftar hari ini. Penjagaan ketat diterapkan KPU Karawang. Sebanyak 6.925 personil gabungan rencananya bakan diterjunkan mengamankan pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang tahun 2020 di Gedung KPU Karawang. Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin melalui Kasubag Humas, Iptu Wahab Syahroni mengatakan, dalam pengamanan ini kepolisian dengan dukungan TNI, instansi terkait dan mitra kamtibmas. Dalam rangka pengamanan tahap inti Pilkada 2020 akan diselenggarakan 3 September 2020. “Dalam kegiatan Pilkada kita menerjunkan 810 personil Polres Karawang, 600 Brimob, 150 TNI dan 5.365 instansi dengan total 6.925 personil gabungan,” katanya dalam rilisnya, kamis(3/9/2020).
Lanjut dia, dalam pengamanan ini dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Sehingga terwujud situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Karawang. Untuk kerawanan yang perlu diantisipasi adalah aktivitas keramaian pada tahap kampanye.
Kegiatan masyarakat saat pemungutan suara di TPS, giat penggalangan masa paslon dan setiap tahapan yang menbulkan leramaian masa. Untuk itu pada tahapan pendaftaran paslon pada (4-6/9), di imbau agar tidak terlalu banyak bawa pendukung atau simpatisan ke KPU. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dan para pasangan calon perlu diingatkan kepada pendukung agar menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pendaftaran dan tahapan selesai. Serta sampai dengan tahapan pelantikan pemenang Pilkada.
Sebagaimana diketahuim paslon Cellica-Aep (Demokrat, PKS, Golkar NasDem) dijadwalkan akan daftar paling pertama di pagi hari. Lalu paslon Yessy-Aldy (PDIP,PAN, PBB, PPP) informasi yang diterima KBE akan menyusul setelahnya. Sedangkan paslon Jimmy-Yusni dari informasi yang berhasil dihimpun memilih daftar di hari selanjutnya yakni pada hari Sabtu.
Komisioner KPU Karawang Kasum Sanjaya mengatakan, untuk penerapan physical distancing sesuai dengan tahapan Pilkada di masa pandemi Covid-19, pihaknya bekerja sama dengan pihak keamanan terutama TNI dan Polri yang dibagi dalam beberapa ring.
“Untuk menghindari penumpukan saat pendaftaran, kita akan lakukan pembatasan jumlah yaitu hanya pasangan calon dengan para ketua partai pengusung,” ujar Kasum.