WARNING: Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jabar Ihsanudin MSi menyerahkan pandangan umum fraksi pada Pimpinan DPRD Jabar.
KARAWANG– Ancaman resesi ekonomi sudah di depan mata. Karena itu pemerintah harus lebih sigap mengantisipasinya.
Demikian benang merah dari pidato Ihsanudin, Anggota Fraksi Partai Gerindra yang mengemukakan pandangan umum pada sidang Paripurna Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2020 di ruang paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis 24 September 2020.
Baca Juga:Pengembang Jangan Anggap Enteng Fasos-Fasum, DPRD Siapkan Sanksi Keras Bagi yang NakalCatat, Prestasi dan Rating Unsika Meroket Setelah Jadi Kampus Negeri
“Kami minta
Gubernur fokus antisipasi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pemprov Jabar
harus memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan melaksanakan program Pro
Rakyat,” ujarnya.
Selain itu,
dalam pandangan umum Gerindra, Kang Ihsan -sapaan akrab Ihsanudin- menyampaikan
secara lebih tegas bahwa Pemprov Jabar harus menambahkan fokus pembangunan pada
bidang kesehatan.
“Pemerintah
dituntut bekerja lebih keras dan punya skala prioritas. Saran kami adalah
menambahkan fokus pada bidang kesehatan, jaringan pengaman sosial, dan
pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Di akhir
pernyataan pandangan umum, Gerindra berharap Pemprov Jabar ke depan tidak lagi
berhutang.
“Pinjaman Pemprov Jabar ini akan dibayar APBD, itu artinya 50 juta rakyat Jabar memiliki hutang,” pungkasnya. (suhlan)