KARAWANG – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Karawang, Yerry Yanwar, menginstruksikan kepada seluruh ASN di Kabupaten Karawang untuk menjaga netralitas, selama proses Pilkada Karawang berlangsung. Untuk menjaga kondusifitas, Bupati Yerry pun menginstruksikan para camat. Agar mulai sekarang, melakukan deteksi dini. Terhadap segala bentuk potensi kegaduhan Pilkada di wilayahnya masing-masing. Menyikapi itu, Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat menegaskan, bahwa selama proses Pilkada berlangsung. Bukan hanya ASN saja yang harus menjaga netralitas. Tetapi, para kepala desa pun dituntut untuk bisa profesional. Dengan tetap menjaga netralitas dihadapan masyarakat. “Kepala desa juga harus netral. Sudah saya instruksikan, kalau di ajak berkumpul dengan salah satu calon, lebih baik menghindar saja,” ujar Basuki, kepada KBE, Selasa, (29/9/2020) di ruang kerjanya. Sebagai bentuk ketegasannya, sebut Basuki, pihaknya tak akan tegas melayangkan teguran. Baik secara lisan maupun tertulis. Kepada para kades yang melawan aturan tersebut. Basuki bilang, pihaknya juga tak akan segan untuk melaporkan kades yang terang-terangan berperan sebagai tim sukses di lingkungan masyarakat, kepada DPMD Karawang. “Pertama lisan, ke dua tulisan, kalau masih saja, kita laporkan ke DPMD Karawang,” tegasnya. Untuk menjaga kondusifitas, lanjut Basuki, pihaknya mengaku sudah memiliki sejumlah trik khusus. Diantaranya, mulai saat ini, Muspika Cilamaya Wetan, sudah menginstruksikan seluruh kades. Untuk melakukan silaturahmi kepada ke tiga pasangan calon bupati. Baik langsung kepada paslon, maupun melalui posko tim sukses yang ada di desanya. “Para kades harus silaturahmi ke tokoh-tokoh timses yang ada di desanya. Jangan hanya satu, tapi ke tiga-tiganya. Dengan begitu, kondusifitas akan terjaga,” jelasnya. Masih kata dia, secara teknis, ia bersama jajaran Polsek dan Koramil Cilamaya. Sudah sejak jauh-jauh hari mengoptimalkan pengamanan di titik-titik yang rawan konflik. Selain itu, Basuki menegaskan, selama tahapan Pilkada ini. Pihaknya tak memperbolehkan, tim sukses melakukan kegiatan yang mengumpulkan lebih dari 100 orang. Apa lagi, sampai membuat jalanan macet. “Kalau ada yang menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan, akan kami bubarkan secara tegas. Tolong jaga kondusifitas di masing-masing wilayah kepala desa. Agar wilayah kita tetap aman dan kondusif,” imbuhnya. (wyd/rie)