KARAWANG – Terkait rencana Mogok Nasional (MONAS) menolak RUU Omnibuslaw cipta kerja yang dilaksanakan oleh Serikat Pekerja / Serikat Buruh di wilayah Kabupaten Karawang. Polres Karawang kerahkan 387 personil.
Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, pengamanan aksi Mogok Kerja Nasional (MONAS) oleh serikat pekerja/buruh Kabupaten Karawang dari tanggal 6-8 oktober 2020. Dalam pengamanan tersebut, menerjunkan 387 personil gabungan polres Karawang dibantu oleh Dalmas Polda Jabar 1SSK, Brimob Polda Jabar 2SSK.
“Pengamanan ini sekaligus mengingatkan rekan buruh yg tergabung dalam berbagai serikat supaya tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga keselamatan serta ketertiban bersama,” kata Arif.
Baca Juga:52 Ribu Pelaku UMKM Menanti BansosPuluhan Napi Karawang Dibekali Pelatihan Kemandirian
Pengamanan disebar di beberapa titik lokasi, antara lain : penempatan personel yang terploting di Kawasan Indotaisei, Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC), Gate Toll Kalihurip I dan II serta Jembatan Kalihurip dipimpin oleh Kapolsek Cikampek, AKP Endar Supriatna serta dibantu Padal.
Penempatan prsonel yang terploting di Kawasan Industri Suryacipta, Kawasan Industri Mitra (KIM), dipimpin oleh Kapolsek Ciampel, Iptu Arief Bastomy serta dibantu Padal.
Penempatan Personel yang terploting di Kawasan Industri KIIC, Gate Toll Karbar I dan II, Jembatan KM 43 (Baregbeg), Jembatan KM 47 (Karbar), Jembatan KM 51 (Cidomba), dipimpin oleh Kapolsek Telukjambe, Kompol AndryanbNugraha serta dibantu Padal.
Penempatan Personel yang terploting di Zona Industri Klari, Jembatan KM 55.200, Jembatan KM 55.800 (Gintung Kerta), Jembatan Toll Rest area KM 57, Jembatan KM 59.200 Curug-Kosambi, Gate toll Karawang Timur I dipimpin oleh Kapolsek Klari, AKP Ricky Adi Pratama serta dibantu Padal.
Dan penempatan personel yang terploting di Kantor Pemda Kabupaten Karawang melaksanakan dipimpin oleh Kapolsek Karawang, Kompol Iwan Ridwan Saleh serta dibantu Padal.
“Kami melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa dan mogok kerja dengan mengedepankan tindakan persuasif untuk memelihara situasi dan kondisi yang kondusif, aman, tertib, dan rasa nyaman bagi warga masyarakat. Serta memperhatikan protokol kesehatan, yang berjalan lancar dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Arief. (rie/mhs)