Sementara itu, Ketua AESI, Andhika Prastawa, mengungkapkan, di antara sumber EBT yang lain, pembangunan PLTS menjadi teknologi dan sistem yang paling cepat, mudah diaplikasikan, serta realistis dipasang di berbagai lokasi.
“Terjadi peningkatan jumlah yang signifikan dalam pemasangan PLTS atap, terutama untuk sektor komersial dan industri. Di tahun 2017 hanya ada sekitar 600-700 bangunan, sekarang sudah berkembang menjadi 1.300. Kementrian ESDM menargetkan 200MW PLTS terpasang, realisasinya tercatat tidak lebih dari 10MW untuk daerah Jawa yang tersebar di 1.700 lokasi pada tahun 2020,” kata Andhika. (har/ks/red)