Saat Pandemi, Keluarga Adalah Madrasah U’la Bagi Pendidikan Anak

Saat Pandemi, Keluarga Adalah Madrasah U’la Bagi Pendidikan Anak
0 Komentar

PENDIDIKAN KELUARGA: Para alumni MTs Darul Huda Pedes angkata 90 saat dilaturahmi dan diskusi soal peran orang tua dalam pendampingan belajar anak di rumah.

KARAWANG- Pandemi yang belum juga barakhir menjadikan pembelajaran anak didik dan guru tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dampak dari hal tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya unit terkecil di masyarakat itu sendiri, yakni keluarga.

Pemerintah
menetapkan banyak kebijakan mengenai pembatasan sosial seperti kebijakan
bekerja dari rumah (work from home) dan bersekolah dari rumah (school from
home) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kebijakan tersebut tentunya
memengaruhi sistem pembelajaran di sekolah serta kebiasaan belajar anak-anak
sekolah.

Baca Juga:Integrasi Digitalisasi Informasi Satu Data Vaksin COVID-19, Dua BUMN DigandengPemkab Bakal Rekrut Honorer

Pembelajaran
dari rumah memerlukan adanya peran langsung dari orang tua karena orang tua
memiliki peran yang penting dalam mendukung terlaksananya pembelajaran dari
rumah. 

Tema
itu terlontar dari para alumni MTs Darul Huda Pedes saat silaturahmi dan
menggelar diskusi terkait pendidikan saat pandemi, di Saung Abah Pabayuran,
Kabupaten Bekasi.

Menurut
para alumni ini, sebagai oranng tua mendukung upaya pemerintah menerapkan PJJ
sampai keadaan benar-benar bekas pandemi.


Kita harus berupaya untuk meningkatkan pengetahuan kita sebagai orang tua
terkait peran yang dimiliki dalam pendampingan belajar anak pada masa pandemi
Covid-19 ini. Dalam agama keluarga adalah madrasah u’la bagi anak,” ujar H
Muhamnmad Daud, salah seorang alumni MTs Darul Huda.

Ia
menjelaskan, pentingnya peran orang tua dalam nelajar anak. Yakni terdiri dari
peran orang tua sebagai pengasuh dan pendidik, pembimbing, motivator, dan
fasilitator.

 “Peran orang tua sebagai pengasuh dan pendidik
bukan hanya mengajarkan berbagai hal, tetapi juga melatih keterampilan anak,
terutama sikap mental anak,” ujarnya.

Ditambakan, peran orang tua sebagai pembimbing, yaitu orang tua
harus senantiasa memberikan bimbingan secara berkelanjutan baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Baca Juga:Bea Cukai Bakar Ratusan Ribu Rokok IlegalAbdul Jabbar Serap Aspirasi Warga Cibitung

“Peran orang tua sebagai motivator, orang tua harus mampu menjadi motivator belajar anak dengan membimbing dengan kasih sayang secara berkelanjutan. Peran orang tua sebagai fasilitator yaitu menyediakan berbagai fasilitas seperti buku, alat tulis, tempat belajar, media, alat peraga untuk menunjang program belajar anak,” paparnya.  (red)

0 Komentar