KARAWANG- Aktif di
Pramuka sejak tahun 2014, pemilik nama lengkap Syahril Kamaly sudah mengantungi
banyak prestasi. Anak dari pasangan Abdul Kholik dan Roiyah itu, memang sudah
sangat melekat dengan Gerakan Pramuka Indonesia. Nama Syahril dalam sepekan
terakhir ramai jadi perbicangan pblik lantaran sempat dijanjikan akan
dikliahkan oleh Cellia pakai uang pribadi, dan selanjunya akan ditanggun oleh
Karawang Cerdas—janji itu sampai sekarang tak pernah ddirasakan Syahril.
Selama 6 tahun berseragam coklat. Syahril sudah banyak
mengharumkan nama Karawang. Selain prestasinya yang berderet, Syahril juga
tercatat sebagai member dari Asosiasi of Top Achiever Scout’s dan
Indonesia Scout’s Jurnalis. Sebuah capaian yang luar biasa, untuk anak berusia
18 tahun itu.
Syahril sadar betul untuk meraih cita-cita tertingginya, ia
harus lulus kuliah. Meski pun kini kondisi ekonomi di keluarganya sedang sulit.
Syahril mengaku, semangat kuliahnya akan tetap membara.
Baca Juga:Korona ‘Mengganas’, Operasi Yustisi di Karawang Digelar 4 Kali SehariSwing Voters Tentukan Siapa Pemenang Pilbup Karawang
“Semangat saya kuliah gak pernah luntur. Pendidikan nonformal
saja selalu saya kejar, apa lagi formal,” ucap Syahril, saat diwawancara
KBE, Selasa, (1/12) kemarin.
Syahril bilang, ia ingin mengukir masa depan yang indah dan
membanggakan orang tuanya. Jika ia bisa meraih gelar sarjana. Syahril berharap
bisa memperbaiki status ekonomi keluarganya saat ini.
Terlebih di kondisi pandemi ini, ayah Syahril yang berprofesi
sebagai montir penghasilannya sangat terbatas. Apa lagi, baru-baru ini bengkel
ayah tiri Syahril bangkrut. Syahril sebagai anak laki-laki, mengaku tak mau
banyak merepotkan keluarganya.
“Untuk saat ini paling tidak saya mau punya pekerjaan
tetap dengan penghasilan yang layak. Setidaknya untuk bantu orang tua. Kalau
bisa, ya saya ingin kuliah pakai hasil keringat saya sendiri,” ujar Ketua
Dewan Kerja Ranting Pramuka Kecamatan Cilamaya Wetan itu.
“Ibaratnya mau saya itu mamah, papah itu gak usah kerja.
Mereka udah tua, kasihan. Mending saya aja yang kerja gitu,” tuturnya.
Syahril bukan tanpa usaha. Ia mengaku sudah berulang kali
ikut seleksi masuk perusahaan. Namun apa daya, dari sejumlah hasil test itu.
Syahril tak pernah lolos. Bukan karena kualifikasinya jelek. Syahril mengaku