Produk UMKM Karawang Go Internasional
KARAWANG – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, berdampak buruk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang.
Setelah berjibaku hampir satu tahun terakhir. Angin segar bagi para pelaku UMKM di Karawang muncul. Melalui rencana ekspor produk yang dipelopori oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) Kabupaten Karawang.
Ketua KKBM Karawang, Ahmad Fanani menjelaskan, hasil rapat koordinasi dengan Kementrian Koperasi dan BP2MI pusat. Rencananya, melakui Koperasi Purna dan Keluarga TKI Sahabat Bersama. Pelaku UKM di bawah naungan koperasi, bakal memproduksi produk makanan untuk di ekspor ke luar negeri.
Baca Juga:Guru Wajib Tingkatkan KompetensiBerharap Nakes tak Pasrah
Ahmad Fanani menjelaskan, selama ini koperasi yang digandeng Kementrian Koperasi sudah melakukan ekspor besar ke Korea Selatan. Yaitu produk, Kripik Pisang dan Kerupuk Kulit Sapi.
“Dalam waktu dekat, Koperasi dan UKM Karawang akan digandeng untuk memproduksi keripik dan kerupuk itu. Artinya, UKM akan kembali bangkit,” ujarnya kepada KBE, sabtu (12/12/2020).
Sebelum pandemi, kata Ahmad, produk UMKM di Karawang memang sudah banyak yang go internasional. Sebut saja, kata dia, produksi UKM di bawah Koperasi Sahabat Bersama, yang sudah sejak jauh hari ekspor produk ke Timur Tengah.
“Sebelumnya kita sudah pernah kirim produk ke Qatar, Abu Dhabi, Mesir, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya,” katanya.
“Selain itu, kami juga sudah bekerja sama dengan retail. Untuk produk Opak dan Kripik Sukun,” imbuhnya.
Ahmad berharap, rencana besar para pelaku UKM di Karawang mendapat sokongan kuat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. “Kami berharap dukungan penuh dari Pemkab melalui Dinkop UKM Karawang. Mengingat ini rencana besar, kami perlu tempat produksi yang layak dan peralatan memadai,” timpalnya. (wyd/rie)