KARAWANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karawang mengajak seluruh elemen masyarakat dengan kategori mampu untuk aktif menunaikan pembayaran zakat, infak dan sedekah (ZIS). Pasalnya, melalui ZIS banyak masyarakat kurang mampu dan membutuhkan di Karawang yang akan terbantu.
“ZIS ini sangat berguna untuk membantu masyarakat yang kurang mampu atau yang termasuk mustahik,” ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Karawang, Kurnia Adam Kartayasa, didampingi Wakil Ketua I, Juhdi Shaleh, Wakil Ketua II, Karmin, Wakil Ketua III, A. Sobari, dan Wakil Ketua IV, Suradi, saat ditemui KBE di Sekretariat BAZNAS Karawang, Jumat (18/12/2020).
Dikatakan Kurnia, sejauh ini antusias masyarakat Karawang untuk menunaikan ZIS sepanjang 2020 cukup baik. Hal itu bisa dilihat dari jumlah penerimaan ZIS yang dikelola BAZNAS Karawang mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya meski sama-sama di angka Rp 3,2 miliar.
Baca Juga:Lebih Dekat dengan PBG Karawang, Institusi Peningkat Mutu PendidikanKapolres Ancam Bubarkan Pesta Tahun Baru
Kendati demikian, jelas Kurnia, jumlah penerimaan tersebut belum mampu memenuhi target Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) BAZNAS Karawang yaitu Rp 3,5 miliar di tahun 2020. “Adanya pandemi covid-19 kemungkinan mempengaruhi tidak tercapainya target tersebut,” ucapnya.
Untuk mampu meningkatkan pengumpulan ZIS, Kurnia menjelaskan, BAZNAS Karawang terus melakukan berbagai upaya. Seperti menyediakan layanan pembayaran zakat secara online di tengah pandemi covid-19, hingga menggelar bimtek bagi UPZ kecamatan dan desa se-Karawang agar aktif bergerak mengumpulkan ZIS di daerah masing-masing dengan melakukan pendekatan kepada calon muzakki.
“Kami juga tentunya membutuhkan dukungan Pemkab Karawang dalam hal ini bupati untuk mengeluarkan Perbup atau setidaknya memberikan intruksi bagi ASN dan pengusaha agar menyisihkan zakat dan menyalurkannya melalui BAZNAS. Karena jumlah ASN dan pengusaha di Karawang sangatlah banyak,” katanya.
“Dengan potensi yang dimiliki Karawang baik dari jumlah ASN, pengusaha dan lain-lain, kami menargetkan tahun depan bisa mengumpulkan ZIS sebesar Rp 4,8 miliar. Insyaallah target tersebut bisa dicapai dengan dukungan semua pihak. Semakin banyak ZIS yang terkumpul tentunya akan banyak juga masyarakat Karawang yang kurang mampu akan terbantu,” tambahnya.
Untuk diketahui, BAZNAS Karawang yang telah meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) laporan keuangan dalam tiga tahun berturut-turut memiliki grafik rekapitulasi perbandingan penerimaan dan pendistribusian ZIS periode 2020 sangat positif. Hingga 10 Desember 2020, penerimaan ZIS sebesar Rp 3,09 miliar, sedangkan pendistribusian telah mencapai Rp 3,5 miliar.