KARAWANG– Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat, menjadi camat pertama di Kabupaten Karawang yang terpapar virus korona. Basuki dinyatakan positif covid, setelah menjalani test swab di Puskesmas Sukatani, akhir pekan lalu.
Camat Basuki, diduga terpapar dari Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Cilamaya Wetan, Udin Abdulgani. Yang sudah lebih dulu masuk ke ruang isolasi, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Menelusuri kontak erat dengan camat. Seluruh staf dan perangkat Kecamatan Cilamaya Wetan, akhirnya menjalani test swab. Senin, (21/12/2020) kemarin. Test usap tersebut, dilakukan oleh petugas Puskesmas Cilamaya.
Baca Juga:Siap-siap, Pupuk Langka LagiDukungan Orang Tua Dorong Prestasi Atlet
Atas kejadian ini, seluruh aktifitas pelayanan di Kantor Kecamatan Cilamaya Wetan tutup sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Gugus Tugas Covid-19 Karawang pun menyatakan. Kecamatan Cilamaya Wetan sebagai zona merah Covid-19.
“Semua karyawan di test swab. Baik PNS, maupun non PNS. Semua pelayanan di kantor tutup sementara. Sampai batas waktu yang tidak di tentukan,” ujar Kasie Trantib Kecamatan Cilamaya Wetan, Totong Dadang, Senin, (21/12/2020) usai mengikuti test swab.
Kepda KBE, Kasubag Puskesmas Cilamaya, Sumari menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan tracking. Terhadap orang yang kontak erat dengan Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat.
Sumari bilang, dari total 25 orang yang kontak erat. Pada Senin, (21/12/2020) kemarin, sudah dilakukan test swab kepada 21 pegawai. Sedang kan 4 lainnya, belum sempat dilakukan swab. “Total ada 21 pegawai, 4 lagi belum. Hasilnya paling lama 2 hari,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua IKD Cilamaya Wetan, Udin Abdul Gani, yang juga Kepala Desa Rawagempol Wetan dinyatakan positif Covid-19. Bakal calon Kades Rawagempol Wetan ini, di duga terpapar dari perangkat desa. Yang lebih dulu dinyatakan positif, setelah mengikuti swab test saat bertugas jadi KPPS dalam Pilkada kemarin.
Udin mengaku, meski pun dinyatakan positif Covid. Ia sama sekali tak merasakan gejala apa pun. Karena itu, ia tak menyangka jika hasil uji PCR menyatakan ia positif.
“Saya kaget dan tidak menyangka. Soalnya tidak ada gejala apa pun. Katanya saya masuk kategori OTG,” ujar Udin saat dihubungi via telpon.