KARAWANG – Jelang akhir tahun 2020. Sejumlah kelompok pengolah perikanan dan nelayan di Kabupaten Karawang, mendapat sejumlah bantuan stimulus ekonomi dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Karawang, menyerahkan secara simbolis bantuan stimulus kepada nelayan. Sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional. Dalam acara itu, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, menyerahkan bantuan secara simbolis berupa 17 unit freezer, 4 unit motor roda tiga, 230 unit alat tangkap jaring, 300 ribu bibit mangrove, serta satu unit eskafator untuk kelompok perikanan dari Kecamatan Batujaya. Serta bantuan premi asuransi nelayan, untuk 3.610 nelayan se-Karawang. Dalam sambutannya, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Karawang juga berdampak pada kehidupan nelayan dan kelompok pengolah perikanan. Bantuan tersebut, kata Cellica, bertujuan untuk menyulut semangat nelayan untuk bertarung lebih keras melawan pandemi ini. Agar usaha nelayan dan perikanan di Karawang, bisa meningkat lagi di tahun-tahun yang akan datang. “Stimulus ini diberikan sebagai penyemangat bagi nelayan kami, untuk berjuang mencari nafkah bagi keluarganya,” ujar Cellica, Selasa, (29/12/2020). Di Aula Kantor Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan. Pasca pandemi ini, lanjut Cellica, pihaknya juga akan membuat Peraturan Bupati, yang akan mewajibkan seluruh pengusaha di wilayah Kabupaten Karawang. Mulai dari toko retail, supermarket, pabrik-pabrik, hingga restoran. Diwajibkan untuk membeli produk-produk perikanan dari pesisir pantai Karawang. “Besok kita akan buat regulasi, semua tempat usaha, pabrik-pabrik, hotel dan restoran wajib membeli hasil olahan produk perikanan Karawang,” tegasnya. Pada kesempatan itu pula, Bupati Cellica, menyinggung kompensasi kebocoran minyak PHE-ONWJ di sepanjang pesisir Karawang. Pasalnya, sejak kebocoran itu. Hasil tangkap nelayan di Karawang jadi menurun. Ditengah krisis ekonomi ini, kompensasi yang dijanjikan PHE-ONWJ tak kunjung turun. “Tahun 2021 nanti saya akan panggil Pertamina (PHE-ONWJ) kembali. Tentunya ini jadi perhatian bagi pemerintah daerah, untuk mengkomunikasikan kembali antara pihak yang akan memberi kompensasi dengan penerima kompensasi,” ungkapnya. Disisi lain, acara simbolis penyerahan bantuan tersebut. Merupakan hari terakhir Hendro Subroto menjabat sebagai Kepala Dinas Kabupaten Karawang. Di akhir masa jabatannya itu. Selain menggelontorkan bantuan bagi para nelayan Karawang. Hendro juga pamer prestasi, dengan menyebut DKP Karawang adalah yang terbaik di Jawa Barat. “DKP Karawang menjadi dinas terbaik di Jawa Barat dalam pengolahan tambak garam. Terima kasih untuk semuanya atas kerja sama kita selama ini. Semoga pengganti saya nanti, bisa memberikan bantuan nelayan lebih banyak lagi,” tandasnya. (wyd/rie)
Nelayan Karawang Diguyur Bonus Akhir Tahun

