Meski begitu, kata Cellica, jika ada ruang kosong di hotel, pihaknya akan menyediakan ruang isolasi untuk perawatan ringan dan bed di rumah sakit bagi perawatan berat. “Silakan digunakan atas tanggung jawab perusahaan. Perusahaan harus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi karyawanya,” ujarnya. Pihaknya, kata Cellica, mengkhawatirkan keberadaan para karyawan di lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya kos-kosan yang merupakan wilayah padat penduduk. Hal ini dikhawatirkan bisa menularkan virus korona kepada warga lainnya. (bbs/mhs)
3.000 BURUH PABRIK TERPAPAR KORONA

