Jaksa “Unjuk” Capaian, Aktivis Sentil Prokes

0 Komentar

Ditambah lagi, kondisi saat ini yang sedang Pandemi Covid-19, dimana segala kegiatan dibatasi. Namun begitu, ia menegaskan pihaknya akan tetap berusaha menyelesaikan secepat mungkin.

Dannie juga menyampaikan, pihak Kejaksaan Negeri Karawang juga sudah menyelamatkan keuangan negara sepanjang tahun 2019, sebesar kurang lebih Rp. 250 juta. Dengan rincian Rp. 199.986.932 Uang Pengganti dan Rp. 50 juta Denda.

“Dengan perkara terpidana H. Ana Priatna, Kasus Penyalahgunaan Pengelolaan Keuangan Desa Pancawati Anggaran tahun 2016,” terangnya.

Baca Juga:Kempo Bertekad Pertahankan Ukiran Sejarah di PordaSIT Al-Madinah Karawang Diserbu Pendaftar

Dan Penyelamatan Keuangan Negara tahun 2020, sebesar Rp. 500 juta, dengan rincian Uang Pengganti sebesar Rp. 300 juta dan dua buah sertifikat hak milik atas 2 bidang tanah/sawah yang masih dalam proses lelang. Dan uang denda sebesar Rp. 200 juta.

Disentil Prokes
Sementara itu, aktivis yang sebelumnya menyentil terlalu dekatnya hubungan Kajari Karawang dan Bupati Karawang, Pancajihadi Al PAnji merasa prihatin dan menyayangkan foto-foto yang diupload Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana dalam akn instagram pribadi miliknya yang berisi perayaan ulang tahun Kajari Karawang, Rohayatie di aula kantor Kejari Karawang pada Selasa 19 Januari 2021 lalu.
“Saya merasa miris ketika karawang sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan masih menyandang zona merah ditambah peningkatan covid19 yang cukup memperhatikan, ini malah pejabat yang nota bene garda terdepan dalam pengendalaian covid ini malah menunjukkan perilaku yang jauh dari sense of crises,” kata dia dalam rilis ang diterm KBE.
Apalagi kata Panji, perayaan kecil itu dirayakan pada sela-sela jam kerja. Padahal, kata dia, justru di banyak perkantoran saat ini sedang memberlakukan lebih banyak WFH dibanding WFO dengan dengan prokes yang lebih ketat.
|”Ini malah melakukan urusan kepentingan pribadi. Harusnya bersabar menahan diri dan memberi contoh yang baik walapun bagaimana mereka itu adalah publik figure,” katanya.
“Kalau melihat foto-foto tersebut, kami menilai perayaan ulang tahun Kajari tidak bisa dikatagorikan mendadak atau kejutan melainkan perayaan yang sudah direncanakan terbukti dengan adanya hidangan dan dekorasi layaknya sebuah pesta ulang tahun biasa. Lebih mirisnya lagi ada foto melibatkan balita dengan masker terlepas,” timpalnya.

0 Komentar