CIKARANG PUSAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi lalukan pencegahan penyebaran Covid – 19, dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan di Kompleks Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Pasalnya, diketahui kasus positif Covid-19 atau kluster ASN mulai meningkat di lingkungan Pemkab Bekasi. “Kami lakukan secara intensif melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan di kompleks Pemerintahan Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Hendri Lincoln, Kamis (21/1/2021). Menurut dia, penyemprotan disinfektan tersebut merupakan rutinitas yang pihaknya lakukan sejak kasus Covid-19 merambah ke wilayahnya. “Kita lakukan penyemprotan ini sejak lama, tapi karena beberapa waktu ini ada peningkatan kasus Covid-19 maka kita semakin mengintensifkan melakukan penyemprotan disinfektan,” ucapnya. Penyemprotan tersebut, selain dilakukan secara berkala juga bakal dilakukan jika ada permintaan dari instansi atau perangkat daerah maupun kelompok masyarakat. “Di DPRD itu karena ada permintaan kepada kami supaya ada penyemprotan. Kita juga menerima jika ada request dari instansi atau masyarakat umum. Terutama untuk wilayah yang masuk zona merah dengan sebaran kasus positif yang tinggi,” katanya. Iapun berharap, penyemprotan disinfektan tersebut dapat mengurangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi. “Sebab, cairan disinfektan yang digunakan bisa bekerja efektif mematikan bermacam virus, terutama virus Covid-19,” tandasnya. Perlu diketahui, sebelumnya sebanyak 45 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bekasi terdampak virus Covid-19. Hal itu dikatakan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah kepada Cikarang Ekspres, Senin (18/1). “Kemarin total 45 ASN yang terdampak Covid -19,” kata Alamsyah. Terang dia, bahwa kluster ASN tersebut meningkat semenjak periode minggu lalu, oleh karena itu ia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. “Prokes tetap harus dilaksanakan, itu kunci utama mencegah penyebaran corona,” tandasnya. (har/red)