Sementara yang terjadi di Kabupaten Karawang saat ini, sebut Gus Ahad, hanya terfokus pada tahap kuratif. Tanpa diimbangi dengan promotif dan preventifnya.
“Kalau kita sibuk menambah gedung, rumah sakit, penginapan, (untuk isolasi,red) itu masih kuratif. Saya melihat, promotifnya masih sangat-sangat lemah,” ujar Gus Ahad, kepada KBE, Kamis, (7/1/2021) lalu.
Melihat kondisi yang saat ini terjadi, kata Gus Ahad, harusnya Gugus Tugas Covid-19 Karawang lebih gencar melakukan promotif atau edukasi terhadap masyarakat. Tentang bahaya penularan Covid-19 terhadap kesehatan.
Baca Juga:Polres Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana LongsorJalan Pemain Berseragam Maung Bandung
Di samping itu, menurut hasil perhitungannya. Tingkat kesadaran protokol kesehatan masyarakat Karawang masih sangat minim. Hanya sekitar 30 persen warga Karawang yang menggunakan masker, saat aktifitas di luar rumah.
“Edukasi ini perlu ditingkatkan. Selain itu, gerakan merangkul tokoh masyarakat untuk kampanye prokes ini juga penting. Karena kan, banyak warga kita yang mencontoh dari tokoh. Kita bisa rangkul mereka untuk demonstratif dan mengingatkan warganya untuk patuhi protokol kesehatan,” paparnya.
Gus Ahad melanjutkan, tingginya tingkat penularan Covid-19 di Karawang tidak semata-mata salah tim Gugus Tugas Covid-19. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat, bahwa melawan pandemi merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Baik tokoh, warga biasa, dan pemerintah, diharuskan bergandengan dan gotong royong, untuk melawan virus korona.
“Selain edukasi, saya juga minta agar satgas lebih tegas,” tandasnya. (wyd/mhs)