Tingginya curah hujan ini, Kata Yasin, diperkirakan akan berpotensi banjir, longsor, dan angin puting beliung di sejumlah wilayah di Karawang. Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
“Biasanya kalau hujan dengan intensitas tinggi suka banjir atau ada angin puting beliung. Masyarakat harus tetap waspada,” kata Yasin.
Yasin mengatakan, kerugian akibat musibah tersebut masih dihitung BPBD Karawang. Pemkab Karawang juga sudah menyiapkan logistik untuk membantu korban bencana.
“Untuk logistik, kita masih banyak stok, termasuk obat-obatan,” katanya.
Baca Juga:11 Rumah di Telukjambe Terseret LongsorJALAN RUSAK MAKIN HANCUR
Sekretaris BPBD Karawang, Supriatna menambahkan, Sejak 5 November 2020, BPBD telah mengeluarkan peringatan siaga bencana sampai 30 Maret 2021.
Supriatna bilang, BPBD sudah memetakan titik-titik rawan banjir di Karawang. Di antaranya, Kecamatan Telukjambe Barat, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Telukjambe Timur, Karawang Barat, Rengasdengklok, Tirtajaya, Jayakerta, Pakisjaya, dan Batujaya.
“BPBD sudah menyiapkan 12 perahu mesin, empat perahu tanpa mesin, dan 20 tenda yang bisa menampung 100 pengungsi,” pungkasnya. (bbs/mhs)