Tanggul Sungai Cilamaya Sedikit Lagi Jebol

Tanggul Sungai Cilamaya Sedikit Lagi Jebol
0 Komentar

KARAWANG-Sepekan terakhir, itensitas hujan di Kabupaten Karawang sangat tinggi. Sesuai ramalan cuaca BMKG. Sepanjang bulan Februari ini, Karawang memasuki puncak musim hujan. Akibatnya, debit air di Sungai Cilamaya kembali tinggi. Air kiriman dari daerah hulu yang sangat besar itu membuat tanggul-tanggul di Sungai Cilamaya hampir jebol.

Satgas BPBD Cilamaya, Aan Susanto melaporkan, ada beberapa titik tanggul di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan yang hampir jebol.  “Pantauan kami, debit air Sungai Cilamaya terus mengalami kenaikan. Di Desa Tegalwaru, ada 3 titik tanggul yang rawan jebol. Masing-masing panjangnya sekitar 5 meter, lebarnya 3 meter,” ungkap Aan kepada KBE, kamis (4/2/2021).

Menyikapi hal itu, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengaku sudah langsung mengkoordinasikan hal ini kepada Balai Besar Waduk dan Sungai (BBWS). Pasalnya, kata Cellica, penanganan tanggul di Sungai Cilamaya, merupakan kewenangan BBWS. Pihaknya berharap, agar penanganan ini bisa disegerakan.
“Itu kewenangan BBWS, kami sudah komunikasikan, dan saya berharap penanganannya bisa segera,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Presidium Forum Daerah Aliran Sungai Cilamaya (Fordas Cilamaya), Muslim Hafidz menjelaskan, setiap awal tahun. Sejumlah wilayah di aliran DAS Cilamaya terdampak banjir, dari luapan air Sungai Cilamaya.

Baca Juga:KPK Panggil Kepala InspektoratSri Rahayu Gali Potensi Kampung KB di Karawang

Muslim bilang, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyarankan agar BBWS segera melakukan perbaikan yang serius. Di wilayah DAS Cilamaya yang rawan jebol itu. “Banjir di Cilamaya terjadi karena tanggul-tanggul di DAS Cilamaya sangat tipis. Juga karena pendangkalan sungai,” ujar Muslim yang juga Ketua SNNU Jabar.
“Solusinya, harus segera dibuat tanggul beton juga melakukan normalisasi sungai di sepanjang DAS Cilamaya,” tandasnya.  (wyd/mhs)

0 Komentar