30 Ribu Warga Terdampak Banjir

30 Ribu Warga Terdampak Banjir
0 Komentar

Status Tanggap Darurat Karawang Diumumkan

KARAWANG- Intensitas curah hujan cukup tinggi disertai meluapnya air di sejumlah sungai, membuat hampir setengah wilayah Karawang terkepung air. Tak kurang dari 30.000 jiwa terdampak banjir. Total ada 13 kecamatan yang terendam dan tiga kecamatan di antaaranya ditetapkana status tanggap darurat. “Dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, 13 kecamatan diantaranya terdampak banjir dan sekitar 30.000 jiwa terdampak banjir di 13 kecamatan tersebut,” ungkap Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf. Medi Hario Wibowo bersama Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama kepada wartawan di lokasi banjir Perumahan BMI Cikampek, Minggu (7/02/2021). Data yang dihimpun dari Dandim 0604 Karawang, 13 kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Cikampek, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Rengasdengklok, Purwasari, Jatisari, Karawang Barat, Tirtamulya, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Pangkalan, Tempuran dan Pedes. Akan tetapi, lanjut Dandim, dari belasan kecamatan di Kabupaten Karawang yang terendam banjir, tiga diantaranya berstatus tanggap darurat lantaran ketinggian air di tiga kecamatan itu mencapai dua meter. “Ada tiga kecamatan yang statusnya tanggap darurat yakni Kecamatan Cikampek, Kecamatan Telukjambe Barat dan Kecamatan Rengasdengklok. Hal itu karena ketinggian airnya sekitar 70 centimeter hingga mencapai dua meter tinggi airnya,” paparnya. “Sedangkan 10 kecamatan lainnya yang terendam banjir, ketinggian airnya sekitar 20 centimeter hingga 50 centimeter,” terangnya lagi. Sejak Minggu (7/2/2021) pagi hingga sore hari, Dandim 0604 bersama Kapolres Karawang yang memimpin evakuasi beserta BPBD Karawang, Tagana, Tim SAR dan sejumlah instansi swasta lainnya, terpantau menyisir setiap blok di Perumahan BMI Cikampek dengan menggunakan perahu karet guna mengevakuasi warga ke posko pengungsian. Jalan Pantura Putus Jalan Ahmad Yani, Klari-Cikampek (Pantura) di daerah Pawarengan, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek terendam banjir sedalam 40-60 centimeter, usai diguyur hujan deras sejak malam hari.

Akibat banjir jalur tersebut terputus dan kendaraan arah Cikampek menuju Karawang dialihkan lewat jalur tol, karena kondisi jalan sulit untuk dilalui.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ada beberapa sepeda motor yang mengalami mati mesin alias mogok hingga terpaksa harus didorong. Selain itu, genangan banjir menyebabkan lalu lintas di jalur Karawang menuju Cikampek mengalami antrean kendaraan beberapa kilometer. Petugas lalu lintas mengatur arus lalu lintas di daerah Pabrik Pur, Kecamatan Pancawati.

0 Komentar